Advertisement

Olahraga dalam Kondisi Lapar atau Kenyang Setelah Makan? Simak Hal Ini

Newswire
Sabtu, 12 Mei 2018 - 13:35 WIB
Maya Herawati
Olahraga dalam Kondisi Lapar atau Kenyang Setelah Makan? Simak Hal Ini Ilustrasi - JIBI/Bisnis Indonesia/Thinkstock

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Ada dua hal yang harus Anda perhatikan saat berolahraga. Pertama adalah apa yang terjadi pada tubuh ketika berolahraga dengan kondisi perut kosong, Anda lapar lalu berolahraga. Kedua adalah ketika setelah makan. Perhatikan keduanya agar tidak asal berolahraga.

Sebagian orang menganggap berolahraga dalam kondisi perut kosong adalah ideal. Benarkah tindakan ini?

Advertisement

Lalu, apa yang terjadi jika seseorang berolahraga setelah makan?

Umumnya, melakukan aktivitas fisik setelah mengisi makanan tidak dianjurkan, karena pembuluh darah bekerja keras untuk mengangkut darah ekstra yang dipompa oleh jantung selama latihan, pembuluh lain yang tidak terkait (terkait dengan pencernaan, misalnya) terbatas.

Kondisi ini dapat menyebabkan perasaan sakit fisik dan sakit perut. Dr. Daniel Vigil, ilmu kesehatan mengaitkan profesor klinis di University of California, menjelaskan refluks, cegukan, atau muntah juga dapat terjadi pada banyak kasus.

Berarti berolahraga dengan perut kosong adalah tindakan benar?

Penelitian menunjukkan bekerja dalam keadaan lapar menyebabkan tubuh membakar karbohidrat yang disimpan, yang dapat mempercepat penurunan berat badan.

Namun, ada juga kerugiannya, yakni membuat seseorang pusing dan lesu serta meningkatkan kenungkinan cedera.

"Tidak cukup makan sebelum berolahraga dapat membuat Anda pusing, pusing, mual, atau lesu," kata ahli diet Jessica Jones dari Oakland.

Glikogen, yang dianggap bahan bakar untuk sel-sel dalam tubuh, akan habis ketika seseorang belum makan.

Sementara berolahraga sebelum makan dapat membantu membakar lemak, juga bisa menyebabkan Anda kehilangan otot, karena dalam beberapa kasus terjadi pemecahan protein untuk mendapatkan energi yang diperlukan untuk latihan.

"Massa otot membantu kinerja dan metabolisme tubuh. Anda ingin kehilangan lemak, tetapi Anda juga ingin mempertahankan massa otot," kata Jennifer Lea, pelatih kinerja di Johnson & Johnson Human Performance Institute.

Jadi harus bagaimana?

Umumnya, ahli kesehatan menyarankan orang-orang makan satu atau dua jam sebelum berolahraga. Ini akan memungkinkan perut untuk mengosongkan diri saat Anda mulai berolahraga sembari memastikan proses pencernaan tidak terganggu.

Tetapi jika sudah beberapa jam atau lebih sejak makanan terakhir seseorang, camilan kecil harus dikonsumsi sebelum latihan. Tubuh akan menghindari kelelahan dan berkinerja lebih baik ketika nutrisi disediakan secukupnya.

Apa yang harus dimakan?

Untuk menjawab pertanyaan tentang apa yang harus dimakan, maka makanan tinggi asam dan makanan berlemak (dan dalam beberapa kasus, produk susu) harus dihindari sebelum berolahraga.

Ahli diet merekomendasikan makanan ringan dengan karbohidrat dan protein di bawah 200 kalori untuk meningkatkan energi yang sempurna. Sebuah granola, kacang, telur rebus, buah kering, atau sepotong roti panggang adalah beberapa opsi yang perlu dipertimbangkan.

Hidrasi teratur juga harus diprioritaskan. Menurut Jones, minum sekitar dua cangkir air beberapa jam sebelum berolahraga dan satu cangkir air 10 hingga 20 menit sebelum latihan adalah cara yang baik untuk memulai aktifitas fisik Anda. Demikian seperti dilansir Medical Daily.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia/Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Tentara Angkatan Laut Amerika Serikat Ikuti Pelatihan di di Australia

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement