Advertisement

Siapa Bilang di Dalam Rumah Minim Polusi? Simak Penjelasan Ini

Yoseph Pencawan
Senin, 14 Mei 2018 - 17:35 WIB
Maya Herawati
Siapa Bilang di Dalam Rumah Minim Polusi? Simak Penjelasan Ini Dokter Haekal Anshari - JIBI/Yoseph Pencawan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Kebanyakan orang menyangka di dalam rumah minim polusi jika dibandingkan di luar rumah. Tapi kenyataannya tidak begitu.

Menghabiskan waktu berada di dalam rumah bukan berarti kita dapat terhindar dari polusi udara karena kondisi di dalam rumah juga memiliki dampak yang besar terhadap kesehatan.

Advertisement

Menurut praktisi kedokteran anti-aging Haekal Anshari, penelitian yang pernah dilakukan US Environmental Protection Agency (EPA) atau Lembaga Perlindungan Lingkungan di Amerika Serikat bahkan menyimpulkan bahwa polusi udara di dalam rumah lebih besar dua sampai lima kali lipat dibandingkan dengan udara di luar rumah atau ruangan.

"Kualitas udara yang kurang baik menjadi sumber radikal bebas yang dapat mempercepat penuaan dan kematian sel," ujarnya belum lama ini.

Kondisi itu, lanjutnya, akan mengakibatkan penurunan sistem kekebalan dan proses degeneratif sel-sel dan jaringan yang kemudian meningkatkan risiko serangan penyakit mulai dari infeksi sampai penyakit sistem pernapasan, kulit, kardiovaskuler, bahkan serangan kanker.

Sebagian masyarakat perkotaan tidak menyadari sehari-hari menghabiskan hingga 90% dari waktunya berada di dalam ruangan dengan polutan yang sama berbahayanya dengan di luar ruangan.

Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh buruknya ventilasi udara atau cahaya, polusi dari perabot dan panel kayu, serta asap rokok.

Oleh karena itu, penghuni perlu melakukan beberapa upaya untuk menjaga kualitas udara di dalam rumah dan salah satunya adalah membuka jendela pada pagi hari.

Membuka jendela dan pintu ventilasi udara rumah memberikan banyak manfaat, terutama bila dilakukan pada pukul 8 sampai 10 pagi.

Dengan membuka pintu dan jendela penghuni rumah akan mendapatkan udara segar yang banyak mengandung oksigen dan mengeluarkan udara kotor dari dalam sehingga udara di rumah akan terasa menyegarkan.

Selain itu, membuka jendela bermanfaat untuk memasukkan sinar matahari ke dalam rumah agar mengurangi kelembapan udara di dalam dan membunuh kuman, virus, atau bakteri.

"Udara yang terlalu lama di dalam ruangan tanpa perputaran atau sirkulasi akan menyebabkan kondisi ruangan menjadi lebih apek dan berbau tidak sedap," katanya.

 Kondisi inilah yang akan sangat mengganggu kesehatan karena dapat menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit.

Fungsi lain dari jendela yakni bisa juga menjadi sarana untuk melihat kondisi luar rumah dan menjadi sarana relaksasi mata atau pikiran. Jika jendela dibuka, penghuni rumah bisa lebih menyatu dengan alam dan lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ajak Masyarakat Ubah Sampah Jadi Berkah Lewat Gelaran Bedah Buku

Jogja
| Rabu, 08 Mei 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

SYL Bebani Anak Buah di Kementan Rp800 Juta untuk Jalan-jalan ke Brasil dan AS

News
| Rabu, 08 Mei 2024, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement