Bukan Kopi dan Teh, Ini yang Baik Diminum saat Sahur

Harianjogja.com, JOGJA--Pocari Sweat mengajak masyakakat untuk tetap menjaga kesehatan saat berpuasa melalui program Mini Workshop with Media yang diselenggarakan mulai tanggal 1 hingga 15 Mei.

Mini workshop ini membahas tentang tepat dengan memperhatikan kandungan dan cara memasaknya. Dengan peserta dari berbagai komunitas perempuan, Pocari Sweat mengajak Hijabers, Ikatan Istri Dokter Indonesia sampai persatuan istri karyawan BUMN, Pocari Sweat berbagi tips menu sahur yang tepat sehingga tidak sampai lemas selama berpuasa.

Brand Communication Executive Pocari Sweat, Mila Rahmadhania mengatakan mini workshop ini secara spesifik membahas tentang pemilihan menu makan sahur yang harus memperhatikan kandungan serat, protein dan minuman yang tepat. Kandungan serat ini bisa didapatkan dari sayur dan buah.

Menurutnya cara memasak sayur juga harus tepat sehingga tidak sampai menghilangkan kandungan nutrisi didalamnya. Sedangkan untuk minuman karena terbatas jumlah yang bisa dikonsumsi, harus benar-benar diperhatikan kandungan didalamnya.

"Kebanyakan orang masih memprioritaskan teh dan kopi, padahal keduanya mengandung unsur deuritik. Unsur deuritik ini mengakibatkan kita terstimulasi untuk banyak ke kamar kecil, sehingga kandungan cairan yang kita konsumsi saat sahur banyak yang hilang," katanya dalam rilis, Rabu (16/5/2018).

Mila menuturkan minuman yang paling tepat untuk sahur adalah minuman yang mengandung ion karena tubuh terdiri dari air dan ion. Manfaatnya untuk membantu proses penyerapan cairan dan membantu menahan cairan lebih lama didalam tubuh.

Mila menyebut dengan kandungan komposisi air dan ion dalam Pocari Sweat yang paling mirip dengan cairan tubuh kita, minuman ini sangat tepat dikonsumsi saat sahur.

Mila menambahkan dalam mini workshop ini media massa juga dilibatkan untuk berpartisipasi. Tujuannya agar informasi dan tips yang dibagikan disampaikan pada konsumen media.

Mini takshow ini sedianya akan diselenggarakan secara serentak di 23 kota dengan menggandeng lebih dari 100 media cetak, media TV dan Radio diseluruh Indonesia. Komunitas yang terlibat ada di lebih dari 120 komunitas yang terdiri dari 7.700 partisipan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News