Advertisement

Intip Furnitur Ciamik Kaya Desain dan Fungsi

Asteria Desi Kartika Sari
Rabu, 23 Mei 2018 - 13:35 WIB
Maya Herawati
Intip Furnitur Ciamik Kaya Desain dan Fungsi Desain furnitur Delaktig dari Ikea - ist/JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Furnitur multifungsi seakan menjadi kebutuhan penting penghuni rumah yang memiliki luasan lahan yang terbatas, dan menginginkan kepraktisan.

Keinginan pasar ini rupanya langsung ditangkap oleh para produsen furnitur dan para desainer perabotan. Beberapa tahun belakangan ini, para produsen khususnya dari Swedia berlomba-lomba menawarkan desain perabotan yang dapat dipasang dengan muda, praktis, dan minimalis. Salah satu perabot yang sangat gencar ditawarkan adalah sofa.

Advertisement

Produsen perabotan asal Swedia IKEA, misalnya belum lama ini meluncurkan koleksi furnitur terbarunya bertajuk Delaktig. Perabotan ini merupakan hasil kolaborasi perusahaan furnitur itu dengan desainer industri asal Britania Tom Dixon.

Dalam bahasa Swedia, Delaktig bemakna terlibat. Artinya, pengguna dapat berperan dalam menyesuaikan dan memodifikasi perabotan tersebut.

Delaktig dapat difungsikan oleh penghuni sebagai kursi malas, kursi berlengan, sofa dengan dua dudukan, dan sofa dengan tiga dudukan. Komponen furnitur ini sebetulnya terpisah tetapi dapat dirangkai sehingga menjadi satu kesatuan.

Dengan kelebihan ini, Delaktig menjawab kebutuhan penghuni perabotan yang ingin menghemat ruang.

Cukup dengan satu jenis, maka pemilik rumah akan menikmati beragam fungsi tanpa menambah jumlah perabotan.

Dari tilik dari sisi desain, Delaktig mengusung gaya industrial. Hal ini sangat pas dengan tren gaya rumah yang sekarang menjadi tren di kalangan milenial.

Corak industrial ini setidaknya tampak dari bentuknya cenderung kaku dan elemen logam yang menonjol. Delaktig dibuat dengan sentuhan material alumunium sebagai kerangkanya. Bukan tanpa alasan, material alumunium menjadi pilihan karena tahan lama dan ringan.

Pada bagian sarung, material yang dipilih adalah polipropilena. Sarung tersebut dapat dilepas dan dicuci. Ragam warna yang banyak seperti hitam, abu-abu, dan cokelat dapat disesuaikan dengan langgam desain ruangan Anda.

Selain perabotan utama, Delaktig memiliki lampu lantai yang berguna untuk menopang kebutuhan membaca dan relaksasi. Lampu ini dapat diposisikan sebagaimana lampu lantai pada umumnya atau dikaitkan pada bagian sisi platform Delaktig.

 

Kesan Modern

Sementara itu, perusahaan desain asal Swedia Offect menarwarkan koleksi berupa sofa modular dengan nama Lucy. Sofa modular ini dirancang oleh desainer Lucy Kurrein dan dapat dirangkai menjadi sofa santai dan kursi kerja.

Dilansir dari laman resminya, Lucy tidak hanya cocok ditempatkan pada area privat tetapi juga sejumlah gedung publik. Lucy dapat ditempatkan pada ruang lobi sebagai tempat duduk bagi para tamu. Bentuknya yang simpel membuat sofa modular ini menghadirkan kesan modern.

Untuk kerangkanya, Lucy menggunakan material baja yang sangat kuat, sedangkan sarungnya menggunakan bahan campuran fabric dan kulit.

Soal warna, sofa Lucy boleh dibilang cukup variatif. Ada puluhan warna yang tersedia. Pilihan warna itu dapat dimodifikasi sesuai dengan keinginan Anda. Selain itu, Lucy juga dilengkapi dengan meja kopi dan gantungan untuk mantel. Kepraktisan dari sisi desain ini menjadi nilai jual produk ini.

Masih dari Swedia, pada tahun ini, perusahaan desain lainnya, Hem juga meluncurkan koleksi sofa modular bernama Kumo. Sama halnya dengan Lucy, produk ini juga dibuat berdasarkan tempat duduk individu. Dari satu tempat duduk itu, Kumo dapat disusun memanjang atau dipasang berdasarkan tata letak baris atau sudut. Perabotan ini bermaterial campuran dari dua kain wol dan kulit.

Satu sofa yang perlu diulas merupakan produk dari perusahaan rintisan Pentatonic asal Inggris. Produk furnitur modular yang diberi nama Fractured ini hasil kerja sama dengan Snarkitecture.

Nama Fractured sangat pas karena tempat duduk ini dirancang dengan inspirasi dari retakan. Satu bangku dapat dipecah menjadi dua bagian. Begitu pula dengan meja yang dapat dipecah menjadi dua bagian.

Menariknya perabotan ini menggunakan material daur ulang seperti plastik, alumunium, kaleng, dan komponen komputer. Dengan desainnya yang liar, Fractured rasanya sesuai untuk pengguna berjiwa muda dan sangat peduli dengan lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Warga Dlingo Bantul Membunuh Mantan Pacar dan Buang Jenazahnya ke Pantai, Ini Pengakuannya

Bantul
| Kamis, 18 April 2024, 13:07 WIB

Advertisement

alt

Badan Geologi Menyebut Ketinggian Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang Diprediksi hingga 25 Meter

News
| Kamis, 18 April 2024, 12:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement