Advertisement

5 Manfaat Psikologis bagi Ibu Menyusui

Yoseph Pencawan
Jum'at, 01 Juni 2018 - 13:35 WIB
Maya Herawati
5 Manfaat Psikologis bagi Ibu Menyusui Ilustrasi - Talkfeed.co.za

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -Menyusui bayi tak hanya bermanfaat bagi kesehatan si orok. Kesehatan mental ibu juga terpengaruh. 

Dalam konteks ilmu psikologi aktivitas menyusui bayi secara langsung setidaknya memberikan lima manfaat bagi mentalitas sang ibu.

Advertisement

Tanti Diniyanti, Psikiater di RSIA Kemang Medical Care mengungkapkan ibu dapat merasa menjadi perempuan sempurna yang menjalani perannya sebagai seorang ibu dengan menyusui bayinya secara langsung.

"Aktivitas menyusui bayi sesuai dengan tugas perkembangan atau life span development seorang ibu, sekaligus menjalankan kewajiban agama," ujarnya, Minggu (27/5/2018).

Manfaat kedua dari menyusui bayi secara langsung terhadap mental ibu adalah dapat menumbuhkan perasaan bangga dan penuh pengharapan atas ASI yang diberikan. Dan yang ketiga adalah berkembangnya afeksi positif terhadap menyusui sehingga ibu bertambah rasa kasih sayang dan bahagia terhadap bayinya.

Kemudian terjadi juga perkembangan ikatan yang kuat antara ibu dengan bayinya dan ibu kemudian bersyukur karena bayinya akan jarang sakit karena mendapatkan ASI (attachment).

Selain itu, manfaat kelima dari aktivitas menyusui bayi secara langsung biasanya juga akan membuat perubahan banyak perilaku kepada sang ibu. Misalnya berniat kuat untuk menyusui selama 2 tahun sehingga membentuk ketekunan, semangat dan memotivasi diri untuk menuntaskan.

Lalu menguatkan kesadaran diri (self awareness) akan pentingnya ASI bagi bayi dan ibu akan merasa dibutuhkan oleh bayi untuk menyusui karena salah satunya juga akan mengurangi rasa sakit pada payudara.

Sang ibu pun akan lebih memahami dan perhatian kepada bayi sehingga meluruhkan sikap egoisnya serta menumbuhkan sikap altruisme, yaitu naluri memenuhi kebutuhan anak dengan ikhlas dan tanpa pamrih.

Di samping itu akan muncul juga penguatan ikatan batin yang menumbuhkan sikap melindungi dan merawat bayi, menjadi lebih sabar mengelola emosi dan belajar mengelola stres selama proses panjang menyusui.

Sang ibu juga pastinya akan berupaya lebih menenangkan pikiran (agar ASI berproduksi lebih baik), menjaga pola makan dan tidur, mengatur waktu untuk menyusui, belajar memahami pola menyusui bayi serta belajar tentang menyusui dan belajar mengatasi kendalanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement