Advertisement

Orang Tua Juga Perlu Memerhatikan Kecerdasan Sosial Anak

JIBI/Bisnis Indonesia
Senin, 04 Juni 2018 - 10:35 WIB
Maya Herawati
Orang Tua Juga Perlu Memerhatikan Kecerdasan Sosial Anak Ilustrasi anak - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Setiap orang tua dapat dipastikan menginginkan  anak-anaknya menjadi anak hebat. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang tuanya sebagai rule model bagi anak-anak.

Baik dari segi nutrisi maupun dari segi perkembangan psikologinya.

Advertisement

Orang tua terutama ibu adalah pengajar pertama dalam proses tubuh kembang anak. Orang tua meletakkan dasar moral dan empati yang dimiliki oleh anak sebelum anak belajar dari lingkungan sekitarnya. Untuk itu, peran orang tua sangatlah besar agar anak memiliki nilai kebaikan yang dapat ditampilkan dalam perbuatan sehari-hari.

“Empati adalah gerbang dari aksi peduli kepada orang lain termasuk nilai kebaikan yg dimiliki oleh anak, oleh karena itu, dasar pendidikan moral dengan berempati harus dimulai sejak dini karena tumbuh dan berkembangnya empati pada anak sejak dini akan berpengaruh pada perkembangan watak atau kepribadian dan perilaku anak saat dewasa nanti,” kata psikolog  Roslina Verauli, belum lama ini.

Empati, katanya, salah satu dari kecerdasan atau kompetensi emosional yang merupakan dasar dari karakter kepahlawanan. “Anak yg memiliki karakter kepahlawanan memiliki kepedulian sosial (melakukan aksi yang bermanfaat bagi orang lain tanpa pamrih), memahami norma sosial (memahami benar vs salah terkait pelanggaran atas hak orang lain, serta mampu mengikuti “aturan main” yang berlaku di lingkungan sosial,” kata Verauli.

Anak hebat tidak sekedar sehat dan cerdas, tapi juga tanggap sosial seperti bisa bekerjasama, bisa berbagi dan mau menolong.

Data dari sejumlah riset, katanya, di usia dua hingga enam tahun perkembangan emosi positif sangat penting agar anak trampil secara sosial. Yaitu bisa kontrol emosi yang mampu mengendalikan emosi negatif, emosi ke-akuan, dan empati.

Karakter kepahlawanan dapat dikembangkan dari empati. Memiliki perasaan dan respon emosi yang sama dengan orang lain dasar bagi  prososial (melakukan aksi membawa manfaat untuk orang lain tanpa pamrih), normal sosial (memahami konsep benar atau salah) dan keonvensi sosial (mampu ikut aturan  main di lingkungan).

 Faktor-faktor penentu mengembangkan nilai kebaikan yaitu biologis, kognitif, emosional, dan budaya keluarga.

Kiat untuk orang tua mengembangkan nilai kebaikan itu:

  1. Beri anak kesempatan menampilkan perilaku di rumah.
  2. Orangtua jadi rule model.
  3. Transfer nilai-nilai positif melalui diskusi.
  4.  Terapkan reinforcement.Sementara itu Bambang Pamungkas, pemain sepakbola nasional yang mempunyai tiga orang anak perempuan menerapkan rasa peduli kepada anaknya mulai dari sejak kecil. Sedikitnya ada tiga hal yang ditekan pada anaknya yaitu pendidikan sekolah, berani jadi diri sendiri, dan peduli terhadap sesama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Rabu 24 April 2024: Hujan Sedang

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 06:37 WIB

Advertisement

alt

KPK Bidik LHKPN 2 Pejabat Pemilik Kripto Miliaran Rupiah

News
| Rabu, 24 April 2024, 01:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement