Advertisement

Trauma Perceraian pada Anak-Anak Bisa Diminimalisasi

Newswire
Selasa, 12 Juni 2018 - 16:35 WIB
Maya Herawati
Trauma Perceraian pada Anak-Anak Bisa Diminimalisasi Ilustrasi perceraian - ist/divorceandmoneymatters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Trauma perceraian paling besar biasanya dirasakan oleh anak-anak. Dampaknya hingga kelak saat mereka dewasa.

Perceraian orang tua berpotensi menimbulkan trauma pada anak-anak mereka, terutama bila dalam prosesnya ricuh.

Advertisement

"Tapi semua bergantung pada bagaimana orang tua menjelaskan mengapa ini harus terjadi, bagaimana proses perceraian berjalan apakah damai atau penuh kericuhan, dan juga bagaimana anak-anak menjalani kehidupan setelah perceraian," kata psikolog anak dan keluarga Vera Itabiliana Hadiwidjojo, belum lama ini.  

Menurut Vera, perceraian yang berlangsung damai bisa meminimalkan kemungkinan anak mengalami trauma.

Lalu, apakah bercerainya orang tua bisa sampai membuat anak takut menikah?

"Anak yang melihat hubungan orang tua setelah perceraian masih baik-baik saja, cenderung memiliki pandangan yang tetap sehat dan objektif dalam memandang sebuah perkawinan," ujar Vera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 05:17 WIB

Advertisement

alt

Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement