Advertisement

Promo November

Para Pekerja Malam Berisiko Tinggi Terjangkit Kanker

Newswire
Selasa, 12 Juni 2018 - 17:35 WIB
Maya Herawati
Para Pekerja Malam Berisiko Tinggi Terjangkit Kanker Ilustrasi bekerja - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Ada risiko yang harus ditanggung para pekerja malam yang selalu terpapar cahaya artifisial dari lampu. Waspadalah.

Bekerja pada malam hari berkaitan dengan sejumlah masalah kesehatan, mulai dari penyakit jantung, obesitas, gangguan tidur, dan bahkan sampai kanker.

Advertisement

Para peneliti di China mendapati perempuan yang bekerja pada shift malam 19% lebih berisiko mengalami kanker dibandingkan mereka yang tidak bekerja pada malam hari.

Studi yang dipublikasikan dalam Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, jurnal dari American Association for Cancer Research, menganalisis 61 studi yang meliputi empat juta orang di Amerika Utara, Asia dan Australia.

Ketika para peneliti melihat lebih dekat pada tipe kanker yang berkembang di kalangan perempuan, mereka menemukan para perempuan yang bekerja dalam periode yang lebih lama pada malam hari menghadapi risiko kanker kulit 41% lebih tinggi, risiko kanker payudara 32% lebih tinggi dan risiko kanker sistem pencernaan 18% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak bekerja pada malam hari.

Risiko paling tinggi dihadapi para perawat yang bekerja malam; risiko mereka mengalami kanker payudara kalau mereka bekerja malam lebih lama 58% lebih tinggi dibandingkan dengan para perawat yang tidak bekerja pada shift malam.

Makin Tinggi

Xuelei Ma, penulis senior makalah itu dari Sichuan University, mengatakan makin lama perempuan bekerja pada shift malam, makin tinggi risiko mereka mengalami kanker. Setiap lima tahun kerja shift malam, risiko kanker payudara misalnya, naik sampai 3,3%.

Peningkatan risiko, khususnya di antara perawat perempuan, tidak berarti bahwa perempuan yang bekerja malam lebih rentan mengalami kanker, kata Ma.

Dalam kasus perawat misalnya, level tinggi mereka bisa saja merefleksikan fakta bahwa perawat umumnya lebih mungkin menjalani pemeriksaan dan karenanya kankernya terdiagnosis dibandingkan perempuan pada umumnya.

Seluruh studi dalam masuk dalam analisis itu mungkin tidak cukup mewakili faktor-faktor lain yang berkaitan dengan tingkat risiko kanker seperti diet, aktivitas fisik, dan kebiasaan tidur.

Namun karena banyaknya orang yang dilibatkan dalam studi itu, kecenderungannya layak dipelajari lebih lanjut menurut Ma.

Temuan itu menunjukkan bahwa orang yang bekerja pada malam hari bisa mendapat manfaat dari program pemeriksaan untuk mendeteksi kanker sedini mungkin sehingga masalah bisa segera ditangani.

Tingkat Melatonin

"Shift malam adalah fenomena sosial yang baru-baru ini muncul dan menjadi populer dan bisa berdampak merugikan bagi kesehatan," kata Ma seperti dilansir Time belum lama ini

"Ini membenarkan bahwa bekerja malam dalam waktu lama mendapat manfaat pemeriksaan tumor dan kebijakan perlindungan bagi personel juga harus dipertimbangkan," katanya.

Ada beberapa faktor yang mungkin membuat para pekerja malam lebih berisiko mengalami kanker tertentu, namun studi-studi terkini pada binatang dan manusia menunjukkan mungkin gangguan tingkat hormon yang menyebabkannya.

Tingkat melatonin, misalnya, yang umumnya naik pada malam hari sebagai respons pada gelap, tertahan saat orang tetap terjaga di bawah cahaya artifisial. Itu bisa berkontribusi pada pertumbuhan tumor karena melatonin adalah antioksidan yang menghambat sel kanker dan juga menekan pertumbuhan pembuluh darah baru yang berhubungan dengan tumor.

Mengacaukan siklus tidur-bangun normal juga dapat mempengaruhi gen yang bertanggung jawab untuk perbaikan DNA, yang bisa memicu pertumbuhan sel secara tidak normal yang menjadi kanker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement