Advertisement

Makan Pedas Bisa Kurangi Rasa Gerah

Newswire
Jum'at, 22 Juni 2018 - 14:35 WIB
Maya Herawati
Makan Pedas Bisa Kurangi Rasa Gerah Ilustrasi cabai - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Musim kemarau membawa udara panas dan menyebabkan rasa gerah. Biasanya Anda terdorong minum es untuk mendinginkan tubuh. Padahal ada cara lain, yaitu makan pedas.

Coba pesan ayam penyet dengan sambal pedas, mie ayam dengan sambal ekstra atau gado-gado dengan cabai lebih banyak. Mengapa? Meski terdengar kurang bisa dipercaya, menyantap makanan pedas sebenarnya salah satu cara untuk membuat badan terasa lebih adem.

Advertisement

Dikutip CNA, hipotalamus di otak membuat tubuh selalu menjaga agar temperatur tetap pada 36,5 derajat  Celcius.

“Meski Anda berada di gurun Sahara atau Antartika, suhu dalam tubuh hanya naik atau turun dua hingga tiga derajat,” kata Associate Professor Nigel Taylor dari Departemen Fisiologi Termologi University of Wollongong belum lama ini.

Ketika Anda makan es krim atau minuman dingin, hipotalamus tahu ada penurunan suhu internal. Karena hipotalamus berfungsi menjaga tubuh tetap dalam suhu 36,5 derajat Celsius, temperatur tubuh akan naik, membuat Anda merasa lebih hangat.

Hal yang sebaliknya terjadi ketika Anda menyantap makanan pedas. Reseptor di mulut mengartikan komponen kapsaicin dalam cabai sebagai aksi kimia yang menciptakan sensasi panas membara, kata Dr Reuben Wong, gastroentrologis dari RS Gleneagles.

Sensasi ini membuat hipotalamus menghadapi kenaikan suhu dengan meningkatkan sirkulasi darah dan membuat tubuh berkeringat. Biasanya butir-butir keringat muncul di kening, wajah, kepala dan leher setelah Anda menyantap makanan pedas.

Melindungi Tubuh dari Stroke

Berdasarkan studi, kapsaicin dalam cabai bisa melindungi tubuh dari stroke dan akumulasi kolesterol  yang berujung pada penyakit kardiovaskular.

Tidak terbiasa menyantap makanan pedas? Anda bisa meningkatkan toleransi terhadap pedasnya kapsaicin. Menurut pakar, semakin sering memakan hidangan pedas, lidah juga akan semakin terbiasa.

“Tapi bila pedasnya kapsaicin benar-benar membuat Anda tak kuat, coba kurangi dengan susu atau yoghurt,” kata Dr Wong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal dan Tarif Bus DAMRI ke Bandara YIA Kulonprogo, Cek di Sini

Jogja
| Kamis, 02 Mei 2024, 04:47 WIB

Advertisement

alt

PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari

News
| Rabu, 01 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement