Advertisement

Mahasiswa UII Temukan Obat Antikanker Serviks dari Daun Singkong Gajah

Sunartono
Kamis, 05 Juli 2018 - 23:50 WIB
Bhekti Suryani
Mahasiswa UII Temukan Obat Antikanker Serviks dari Daun Singkong Gajah Beta Barasila Nirma saat melakukan pengujian hasil penelitian di Laboratorium Terpadu UII, Kamis (5/7/2018). - Harian Jogja/Sunartono

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Sejumlah mahasiswa Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia (UII) melakukan penelitian ekstrak daun singkong gajah dan emas sebagai obat kanker serviks.

Ketiga mahasiswa tersebut antara lain, Beta Barasila Nirma, Hafiz Prasetyo, keduanya angkatan 2014 dan Laksamana Adi Putra angkatan 2015. Penelitian itu berjudul Pengembangan Nanopartikel Emas Sebagai Antikanker dari Ekstrak Dasigajah (Daun Singkon Gajah) Pada Kanker Seviks.

Advertisement

Beta Barasila menjelaskan, sebelum daun singkong diekstrak, lebih dahulu dideterminasi di Fakultas Biologi, UGM, untuk memastikan bahan tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Daun singkong dicuci dan dipotong dengan ukuran seragam sekitar lima sentimeter, lalu dioven selama 120 menit dengan suhu 35 derajat celsius. Ekstraksi untuk menghasilkan flavonoid dilakukan menggunakan 100 mililiter aqua pro injection selama 15 menit dengan suhu 90 derajat celsius.

"Hasil dari ekstrak tersebut kami uji terlebih dahulu dan terbukti mengandung flavonoid," ungkapnya Kamis (5/7/2018).

Adapun emas batangan yang disiapkan 0,04 gram dilarutkan bersama asam klorida, asam nitrat oekat dan aqua pro injection kemudian dipanaskan dalam lemari asam. Campuran ini biasa disebut dengan aqua regia yang kemudian direaksikan dengan ekstrak daun singkong, barulah bisa menjadi nano partikel emas.

"Syaratnya bisa menjadi nano partikel emas harus berubah warna merah muda agak keunguan, padahal awalnya larutan itu kuning emas dam ekstraknya bening, kalau gagal tidak terbentuk warna itu, kadang tetap kuning atau hitam. Untuk mempercepat reaksi pakai bantuan alat ultrasonik, hanya butuh waktu sekitar tiga detik," imbuh Bara.

Anggota Tim Peneliti Hafiz Prasetyo menambahkan, berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, daun singkong gajah diekstraksi menggunakan metode infundasi, ekstrak daun singkong 5%, 10%, 15% dan 25%. Sebanyak 10% dicampurkan kedalam 40 formula dengan berbagai macam konsentrasi. Satu formula terbaik yaitu pada formula 20 dengan karakteristik didapatkan perubahan warna kuning menjadi merah muda.

"Kami harus pastikan panjang gelombang dengan uv vis [pengukuran energi cahaya oleh sistem kimia], itu spesifik antara 500 sampai 550 nanometer, dan serapan jami 534 nanometer. Kami menggunakan 40 formula tidak semua formula masuk di uv vis ini dan kami pilih yang terbaik," kata dia.

Laksamana Adi Putra mengatakan, hasil penelitian secara ilmiah terbukti bisa menjadi obat kanker serviks, hanya saja jika ingin digunakan butuh untuk uji coba lebih lanjut.

Hasil larutan nano partikel itu memungkinkan bisa dipakai untum infus. Namun masih butuh pengujian lebih lanjut. Penelitian itu sepenuhnya didanai oleh Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemenristekdikti. Penelitian itu telah dipresentasikan di konferensi internasional. "Penelitiannya sekitar tiga bulan itu sudah termasuk pengujian," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Siap-siap Lur, Pemkab Kulonprogo Buka 90 Formasi CPNS dan PPPK untuk 205 Posisi, Berikut Rinciannya

Kulonprogo
| Jum'at, 19 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Pengakuan Warga Kota Isfahan, Terkait Kabar Israel Serang Iran

News
| Jum'at, 19 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement