Advertisement
Mencegah Stunting Harus Dimulai sejak Masih Calon Pengantin
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Kabupaten Magelang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Magelang menyelenggarkan Seminar Ilmiah, pada Sabtu (28/7/2018).
Seminar yang bertempat di Hotel Atria Magelang mengambil topik Upaya Lintas Sektor dalam Mencegah dan Menanggulangi Stunting dengan Mengoptimalkan 1000 HPK melalui Pendekatan Keluarga.
Advertisement
Seminar ini diikuti oleh setidaknya 250 orang peserta dari berbagai kalangan yang mewakili berbagai sektor diantaranya tenaga gizi, bidan, dokter, dokter gigi, tenaga kesehatan masyarakat, perawat, peneliti, dosen, mahasiswa, stake holder daerah serta tamu undangan dari berbagai instansi dan organisasi profesi kesehatan di Kabupaten magelang.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini menghadirkan lima narasumber yaitu Yulianto Prabowo Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Endy P. Prawirohartono dari FK UGM/RSUP dr. Sardjito, Rina Ningsih Ketua Bidang I DPD PERSAGI Jawa Tengah, Sugiyono Kepala Bappeda Balitbangda Kabupaten Magelang dan terakhir adalah Rita Ramayulis yang merupakan dietesien dan dosen di Poltekes Kemenkes Jakarta II.
Dalam paparannya Yulianto Prabowo menyatakan tingginya angka stunting di Jawa Tengah. Ia menyatakan 3 dari 10 anak di Jawa Tengah mengalami stunting. Stunting atau yang sering disebut kerdil secara umum merupakan kondisi dimana tinggi badan anak lebih pendek disbanding dengan tinggi badan seharusnya pada usia tersebut.
"Beberapa kabupaten di Jawa Tengah memilki angka stunting yang cukup tinggi diantaranya Grobogan, Blora, dan Kabupaten Magelang," katanya.
Narasumber berikutnya bersama mengajak adanya integrasi lintas lintas sektor karena stunting tidak hanya dapat dicegah atau diatasi hanya dengan mengandalkan dari sektor kesehatan.
Dalam paparan penutup, Rita Ramayulis yang merupakan salah satu narasumber dalam salah satu program di TV swasta menyatakan Stunting bukan hanya disebabkan karena faktor ekonomi, akan tetapi lebih banyak pada faktor pola asuh orang tua yang buruk.
"Untuk mencegah stunting bukan dimulai sejak hamil atau setelah melahirkan akan tetapi dimulai dari remaja dan calon pengantin," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jalan Rusak di Sleman Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pasang Spanduk Obyek Wisata Jeglongan Sewu
Advertisement
AS Disebut-sebut Bakal Memberikan Paket Senjata ke Israel Senilai Rp16 Triliun
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement