Advertisement

Bekicot Juga Bisa untuk Masker, Mau Coba?

Dewi Andriani
Senin, 10 September 2018 - 16:35 WIB
Maya Herawati
Bekicot Juga Bisa untuk Masker, Mau Coba? Ilustrasi snail cream - Istimewa

Advertisement

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pasien remaja yang kulit wajahnya halus dan sudah bersih dari jerawat menahun, tiba-tiba kembali datang ke klinik kecantikan dengan wajah yang kembali penuh jerawat dengan ukuran yang besar, merah, dan bernanah.

Rupanya, remaja tersebut baru saja menggunakan masker snail cream atau masker bekicot, oleh-oleh dari sahabatnya yang baru pulang dari Korea Selatan.

Advertisement

Dia terpengaruh dengan tren masker snail yang ramai diperbincangan di media sosial. Apalagi, produk tersebut sempat diulas beberapa beauty influencer atau beauty blogger, sehingga membuatnya tertarik menjajal.

Padahal, produk tersebut tidak cocok dengan kulit wajahnya yang sensitif. Namun, karena penasaran dengan produk yang sedang hits, apalagi didapatkan secara gratis, dia pun mulai mencoba-coba.

Alih-alih mendapatkan wajah sebening wanita Korea, justru jerawat yang sudah menghilang muncul kembali dengan kondisi yang lebih parah.

“Be careful, kan sayang sudah susah payah berbulan-bulan melakukan treatment, tapi karena tidak hati-hati menggunakan produk kecantikan akhirnya jerawatnya keluar semua, meledak kembali,” ujar Adhimukti T Sampurna, Chief Medial and Ancillary Services Officer Bamed Healthcare ketika menceritakan pengalaman dari salah seorang pasiennya.

Menurutnya, jika ingin mencoba memakai produk kecantikan, tidak ada salahnya lebih berhati-hati, dengan menjajalnya di beberapa bagian tubuh terlebih dahulu, atau jika memiliki kulit sensitif dan telah melakukan perawatan di klinik kecantikan, maka tidak ada salahnya untuk mengonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang menanganinya.

Sebab, dokter lebih memahami produk dan bahan apa saja yang cocok atau tidak cocok di kulit pasien.

“Kalau bahan-bahanya aman, maka bisa dicoba, jika tidak jangan dipakai, karena melakukan treatment itu kan tidak murah,” tambahnya.

Senada disampaikan Jonathan R Subekti, dokter spesialis kulit dan kelamin, menurutnya jika ingin mencoba produk kecantikan, pengguna harus melakukan tes terlebih dahulu dengan mengoleskan sedikit produk tersebut di belakang telinga atau di pergelangan tangan bagian dalam.

Kedua lokasi tersebut, menurutnya, menjadi tempat yang paling sensitif dari kulit, sehingga jika muncul gatal atau kemerahan setelah produk digunakan, sebaiknya produk tersebut jangan digunakan. Dampaknya akan lebih berbahaya jika digunakan di wajah.

Menurutnya, para beauty influencer yang sering menyampaikan berbagai ulasan mengenai suatu produk belum tentu benar-benar menggunakan produk tersebut.

“Ada juga dari mereka yang pakai perawatan di dokter. Jadi harus pintar-pintar memilih produk makeup atau skin care, sesuaikan dengan kulit Anda, jangan mudah terpengaruh,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Wanita Berkebaya Gelar Aksi dengan Mata Tertutup di Tugu Jogja, Merespons Jelang Pembacaan Putusan MK

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement