Advertisement

Waduh, Minuman Manis Ternyata Memicu Menstruasi Lebih Awal Lho

newswire
Senin, 10 September 2018 - 18:35 WIB
Maya Herawati
Waduh, Minuman Manis Ternyata Memicu Menstruasi Lebih Awal Lho Ilustrasi gula - ist

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kandungan gula yang tinggi pada minuman manis ternyata tak hanya memengaruhi berat badan. Minuman manis ternyata juga memengaruhi hor

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam journal Human Reproduction mengungkapkan, anak perempuan yang sering mengonsumsi minuman manis cenderung mengalami masa menstruasi lebih awal dibandingkan mereka yang tidak.

Advertisement

Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti dari  Harvard Medical School di Amerika Serikat meneliti sebanyak 5.583 anak perempuan, berusia 9-14 tahun antara 1996 dan 2001.

Para peneliti menemukan, anak perempuan yang mengonsumsi minuman manis lebih dari 1,5 porsi sehari memasuki masa menstruasi pertama 2,7 bulan lebih awal dari mereka yang mengonsumsi lebih sedikit.

"Penelitian kami menunjukkan, usia saat perempuan memasuki masa mestruasi di antaranya terjadi pada perempuan yang konsumsi minuman dengan tambahan gula," ujar pemimpin penelitian, Karin Michels, seperti dilansir Indian Express.

Dia mengatakan, minuman dengan tambahan gula memiliki indeks glikemik lebih tinggi dari minuman manis alami seperti jus buah. Hal ini menyebabkan peningkatan pesat dalam konsentrasi insulin dalam tubuh.

Konsentrasi insulin yang lebih tinggi dapat meningkatkan konsentrasi homon seks yang lebih tinggi yang berhubungan dengan periode menstruasi lebih awal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Digelontor Danais Rp2,57 Miliar, 4 Kalurahan di Menoreh Ini Bakal Bangun Instalasi Air Bersih

Kulonprogo
| Jum'at, 19 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Pilgub Jakarta 2024, Demokrat Bakal Calonkan Dede Yusuf

News
| Jum'at, 19 April 2024, 15:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement