Advertisement

Duh Tiba-Tiba Kok Berat Badan Naik, Mungkin Ini Sebabnya

newswire
Senin, 17 September 2018 - 20:35 WIB
Maya Herawati
Duh Tiba-Tiba Kok Berat Badan Naik, Mungkin Ini Sebabnya Ilustrasi obesitas - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Saat menimbang badan Anda kaget karena mendadak bertambah, padahal pola makan tetap. Bisa jadi Anda kena gangguan hormon atau penyakit lainnya.

Simak penjelasannya berikut ini seperti dilansir Medical Daily:

Advertisement

Gangguan tiroid

Jika produksi hormon dari kelenjar tiroid tidak cukup, Anda bisa mengalami hipotiroidisme. Di antara berbagai gejalanya, pertambahan berat badan yang tidak dijelaskan dan rendahnya level energi menjadi gejala yang paling sering terjadi.

Kondisi ini bila berlangsung lama bisa berbahaya bagi Anda. Oleh karenanya, setelah terdiagnosa mengalami hipotiroidisme, Anda akan mendapatkan pengobatan untuk membantu mengompensasi tiroid yang tak aktif.  Bila dosis obat yang diberikan tepat, berat badan akan kembali normal.

Insomnia

Ahli kesehatan menyarankan orang dewasa bisa tidur tujuh hingga sembilang jam per hari (saat malam). Masih terjaga hingga larut malam bisa meningkatkan rasa lapar dan ini menuntun orang makan saat larut.

Studi menunjukkan bahwa semalam saja kurang tidur bisa menyebabkan perubahan dalam tubuh luasnya ruang penyimpanan lemak.  Dengan kata lain, kurang tidur menyebabkan kenaikan berat badan dengan cara mengurangi protein yang merupakan komponen utama otot.

Depresi

Dalam banyak kasus, depresi mungkin disertai dengan perubahan berat badan - kadang-kadang naik dan terkadang naik kembali.  Ada kemungkinan penderita depresi menghabiskan lebih banyak waktu di tempat tidur dan akibatnya dia kurang bergerak.  

Bisa juga dia justru makan lebih banyak untuk mengatasi suasana hati mereka yang bermasalah.Makanan yang dipilih justru tidak sehat dan mengadung tinggi kalori.

Belinda Needham, asisten profesor di University of Alabama di Birmingham, mengatakan ada peningkatan produksi hormon stres kortiso, akibat gangguan mood. Kkadar kortisol yang lebih tinggi, bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Penyakit Cushing

"Cushing biasanya berhubungan dengan rendahnya energi dan komplikasi seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi," kata Dr. Reshmi Srinath, asisten profesor endokrinologi, dan penyakit tulang dari Icahn School of Medicine di Mount Sinai.

Penambahan berat badan yang berlebihan disertai adanya stretch mark merah di sekitar area perut adalah pertanda yang kuat kondisi ini.  Srinath mencatat penderita hanya bertambah gemuk di bagian tengah dan belakang leher mereka, sementara lengan dan kaki mereka tetap ramping.  Jika Anda mengalami tanda-tanda ini, segeralah memeriksakan diri ke dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Perkuat Empat Pilar Kalurahan Untuk Kembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement