Advertisement
Rupanya Ini Penyebab, Kenapa Orang Pura-Pura Sibuk dengan Ponsel
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Sebuah penelitian mengungkap penyebab, kenapa banyak orang pura-pura sibuk dengan ponsel.
Perangkat yang terkoneksi menjadi penting untuk membuat orang tetap berhubungan satu sama lain, namun bagi banyak orang, justru perangkat tersebut juga menjadi tameng yang dibutuhkan dalam menghadapi situasi sosial yaitu menghindari interaksi dengan orang lain.
Advertisement
Survei terbaru dari Kaspersky Lab menunjukkan kecenderungan perilaku ini setelah tiga perempat responden (75 persen) mengaku berpura-pura sibuk menggunakan gawai mereka ketika tidak ingin berbicara dengan orang lain.
"Ketergantungan pada perangkat yang terhubung berdampak pada kehidupan kita lebih dari yang diduga. Tidak dipungkiri, dengan terhubung dapat memberikan kemudahan bagi kehidupan modern kita, tetapi perangkat juga penting untuk membantu orang melewati berbagai situasi sosial yang sulit," ujar VP Pemasaran Produk Kaspersky Lab, Dimitry Aleshin, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (28/9/2018).
Penelitian terbaru Kaspersky Lab mengungkapkan bahwa 72 persen responden menggunakan perangkat terhubung ketika mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan pada situasi tertentu.
Perilaku tersebut juga merupakan bentuk pengalihan yang digunakan tanpa harus terlihat sibuk atau saat akan menghindari kontak mata dengan seseorang.
Sebanyak 46 persen responden mengaku menggunakan gawai hanya untuk menghabiskan waktu setiap hari dan 44 persen menggunakannya sebagai selingan sehari-hari.
Selain menjadi selingan, perangkat yang terhubung juga berguna bagi mereka yang tidak suka berbicara langsung dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Faktanya, hampir sepertiga (31 persen) responden lebih suka melakukan kegiatan seperti memesan taksi atau mencari arah berpergian melalui situs web dan aplikasi, karena mereka merasa lebih mudah daripada harus berbicara dengan orang lain.
Dengan kedua fungsinya untuk menghindari kontak langsung dan perannya yang dapat membantu mengatasi situasi sosial sehari hari, ketergantungan kita yang konstan akan perangkat terhubung telah menyebabkan kepanikan luar biasa apabila perangkat tersebut tidak berfungsi dengan baik.
Survei Kaspersky Lab tersebut juga menunjukkan bahwa sepertiga (34 persen) responden khawatir bahwa mereka tidak akan dapat menghibur diri jika tidak bisa mengakses perangkat yang terhubung.
Sebanyak 12 persen bahkan khawatir apabila mereka tidak dapat berpura-pura sibuk jika perangkat mereka tidak berfungsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Naik 10%, Volume Kendaraan Diprediksi sampai 9 Juta di Solo saat Lebaran 2024
- Berbagi Kebahagiaan, Tuntas Subagyo Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Sukoharjo
- Kabar Gembira Persis Solo, Irfan Jauhari Merumput Lagi setelah Absen Semusim
- Menang Pilpres, 9 Parpol Koalisi Indonesia Maju di Klaten Bertemu Bahas Pilkada
Berita Pilihan
Advertisement
Stok Cabai Melimpah, Harga Cabai di Sleman Anjlok Ancam Petani
Advertisement
Anggaran Pupuk Bersubsidi Sentuh Rp54 Triliun, Mentan: Awasi Distribusinya
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement