Advertisement

Ini Daftar Gangguan Kesehatan Akibat Tidur Menyalakan Kipas Angin

newswire
Selasa, 16 Oktober 2018 - 09:35 WIB
Maya Herawati
Ini Daftar Gangguan Kesehatan Akibat Tidur Menyalakan Kipas Angin Tidur menggunakan kipas angin - TrendingStylist

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Saat Anda tidur dengan menyalakan kipas angin dalam cuaca panas, Anda sebaiknya mewaspadai gangguan kesehatan yang bisa muncul.

Dr. Michael Benninger dari Head and Neck Institute di Cleveland Clinic, Ohio, Amerika Serikat seperti dilansir Medical Daily menyebut kipas angin listrik sebenarnya cukup aman, tetapi kalau sering terbangun dalam kondisi nyeri otot, sebaiknya Anda waspada.

Advertisement

Jangan meletakkan kipas angin terlalu dekat dengan badan saat tidur. Menurut Sleep Advisor, kekakuan dan sakit otot ini bisa terjadi karena konsentrasi udara dingin pada bagian tertentu tubuh yang membuat otot tegang dan kram.

Masalah ini umum bagi orang yang tidur dengan kipas di dekat wajah dan leher mereka. Kalau bangun dengan leher kaku pada pagi hari, itu mungkin karena angin yang terus-menerus.

Selain bagian dalam tubuh, udara juga bisa memengaruhi bagian luar tubuh, salah satunya kulit. Orang yang kulitnya cenderung kering bisa semakin kering karena semburan udara yang terus menerus. Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, menggunakan pelembab atau lotion dapat membantu.

Kipas bisa sangat berdebu dan bertungau. Jika kipas jarang dibersihkan, ada dampak buruk bagi kesehatan terutama pada mereka yang punya alergi. Saat digunakan sepanjang malam, kipas dapat membuang dan mengedarkan partikel berbahaya di sekitar ruangan.

American Academy of Allergy, Asthma, and Immunology (AAAAI) menyatakan tungau debu adalah pemicu alergi yang paling umum. Ahli kesehatan merekomendasikan individu yang rentan alergi secara teratur membersihkan kipas, karpet, dan tempat tidur untuk menghindari paparan alergen di dalam ruangan.

Secara keseluruhan, kipas aman digunakan ketika tidur dalam banyak kasus. Orang yang bangun dengan kulit kering, reaksi alergi atau nyeri otot perlu mencari alternatif atau mengubah cara menggunakan kipas dan secara rutin membersihkannya.

Untuk mengatasi panas pada malam hari, mengenakan pakaian yang lebih tipis, menjaga tubuh tetap terhidrasi misalnya dengan menaruh air minum di samping tempat tidur, atau mandi sebelum tidur bisa menjadi alternatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan

Jogja
| Kamis, 28 Maret 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Petinggi Freeport Temui Jokowi, Ini yang Dibahas

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 18:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement