Advertisement

KOMUNITAS: KORC-BY, Berbagi Ilmu Remote Control Segala Jenis Mainan

Salsabila Annisa Azmi
Rabu, 24 Oktober 2018 - 09:35 WIB
Maya Herawati
KOMUNITAS: KORC-BY, Berbagi Ilmu Remote Control Segala Jenis Mainan Anggota Korc-BY juga menunjukkan permainan remote control mereka saat HUT Dinas Perhubungan Bantul, tepatnya saat car free day di sekitar Pasar Bantul belum lama ini. - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Mobil mainan tamiya yang sempat hits pada era 2000-an tak pernah luput dari perhatian Rohmad Rachindra, 34. Berkat ketekunannya mengamati dan mengembangkan permainan tersebut, berdirilah Komunitas Remote Control Bantul Yogyakarta (Korc-BY). Komunitas tersebut tak sekadar bermain, tetapi juga berkompetisi dan mengembangkan daerah wisata.

Rohmad telah terjun ke dunia road race sejak duduk di bangku kelas 5 SD. Dia mengaku sangat senang melakukan balapan motor yang dilakukan di lintasan aspal tersebut. Tak hanya balapan jalanan, Rohmad juga aktif mengulik bongkar pasang untuk modifikasi mesin motor.

Advertisement

Saat bangku kelas 2 SMA, Rohmad juga aktif mengikuti road race, tetapi kendaraan yang digunakannya adalah mobil. “Sejak kecil saya memang suka road race alias balapan, terbiasa merakit mesin-mesinnya juga. Tetapi karena tidak aman, saya mulai memikirkan hobi lain,” kata Rohmad.

Pada 1990-an permainan tamiya mulai muncul. Tamiya atau biasa disebut mobil mainan asal Jepang yang dinyalakan dengan baterai dan dimainkan di lintasan ini menjadi hobi baru Rohmad. Dia aktif memeriksa spesifikasi mainan satu ini ketika ingin membelinya, dia pun sering mengikuti berbagai kompetisi tamiya. Di sana dia bertemu banyak sesama penggemar mainan tamiya. “Jadi sebenarnya komunitas ini sudah lama berdiri, tepatnya tahun 1998 ketika booming tamiya,” kata Rohmad.

Rohmad yang mulai sibuk memodifikasi tamiya dan melakukan bongkar pasang body tamiya juga mengalami masa saat mainan mobil remote control meledak di pasaran sekitar tahun 2000. Rohmad menggunakan ilmu merakit mesin yang telah didapatnya sejak menekuni road race ke dalam mobil mainan. Di dalam mesin itu, Rohmad meletakkan receiver yang akan menerima kontrol dari transmitter di dalam remote control.

Ilmu merakit mesin mainan remote control itu kemudian Rohmad tularkan kepada para anggota komunitas. Soal aneka jenis badan mobil mainan alias body mobil mainan, Rohmad selalu rutin berselancar di internet mengetahui perkembangan harga dan desain mainan remote control dari China. Sementara untuk modifikasi body, Rohmad memasukkan materi itu ke dalam workshop Korc-BY yang diadakan langsung di basecamp. “Basecamp kami terletak di depan Radio Persatuan Bantul persis, anggota boleh berkunjung kapan saja, biasanya sih mulai pukul 16.00 WIB,” kata Rohmad.

Biasanya anggota yang bergabung telah memiliki mobil dan remote control-nya masing-masing. Mulai dari jenis elektrik dan engine yang menggunakan bahan bakar methanol nitro hingga jenis mobil yang menggunakan baterai. Ada banyak jenis lintasan yang dimainkan oleh para anggota, antara lain on road yang berupa touring dan drift serta off road yang berupa rally. Setiap lintasan memerlukan jenis mobil mainan yang berbeda-beda.

 

Kompetisi Internasional

Dua tahun belakangan jumlah anggota semakin berkembang, kini ada sekitar 35 anggota yang aktif bergabung dalam segala jenis kegiatan Korc-BY. Mulai dari workshop, bermain bersama setiap hari Minggu di Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja sayap Timur hingga berkompetisi skala internasional. “Keanggotaan tetap bersifat terbuka, sebenarnya lebih banyak dari 35 orang dan anggotanya ada di seluruh DIY, bahkan hingga Magelang pun ada,” kata Rohmad.

Dua tahun lalu, Korc-BY masih bernama Bantul Suka Suka. Namun keanggotaan yang dengan cepat bertambah jumlah dan menyebar ke seluruh DIY membuat Rohmad harus mengganti nama komunitas.

“Bahkan sekarang ada banyak anggota yang memiliki mainan remote control kapal, pesawat dan helikopter. Biasanya yang kapal itu latihan di Embung Sewon, kalau yang heli sama pesawat latihannya di Pandak, di persawahan belakang RS UII,” kata Rohmad.

Bagi Rohmad, meskipun komunitas yang dirintisnya berdasarkan hobi, tetapi anggotanya harus mendapat banyak ilmu dengan sharing dan berbagai kompetisi. Biasanya mereka mengikuti kompetisi di luar DIY dengan sesama pecinta mainan mobil remote control dari berbagai daerah. “Terakhir kami ikut lomba drift di J Walk,” kata Rohmad belum lama ini.

Demi mempersiapkan berbagai kompetisi, anggota bebas berkunjung ke basecamp Korc-BY untuk berkonsultasi mesin atau bermain remote control di lintasan yang disediakan di sana. Selain bermain mobil remote control di basecamp, mereka juga bisa bermain di rumah Rohmad.

“Biasanya kalau main di rumah saya itu jenis drift, yang ngepot-ngepot. Kalau drift rodanya harus diganti, tidak karet, tetapi bahannya plastik yang keras,” kata dia.

Selain kompetisi, Rohmad juga rutin mengajak anggotanya berkontribusi di berbagai acara masyarakat dan pemerintahan. Contohnya seperti acara Hari Ulang Tahun, biasanya anggota yang memiliki kemampuan bermain remote control helikopter atau pesawat akan membantu mengibarkan banner ucapan selamat ulang tahun di udara.

Komunitas Korc-BY juga baru saja menunjukkan permainan remote control mereka saat HUT Dinas Perhubungan Bantul, tepatnya saat car free day di sekitar Pasar Bantul. “Biasanya pemasukan komunitas dari sana, nanti pemasukannya buat bersama,” kata Rohmad.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan

Jogja
| Kamis, 28 Maret 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 16:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement