Advertisement

Waspadalah, Kanker Juga Bisa Dipicu dari Hal-Hal yang Ada di Rumah

newswire
Sabtu, 17 November 2018 - 11:35 WIB
Maya Herawati
Waspadalah, Kanker Juga Bisa Dipicu dari Hal-Hal yang Ada di Rumah Ilustrasi bersih-bersih rumah - ist/everydayhealth

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemicu kanker tak hanya berasal dari makanan. Yang mengejutkan adalah hal tersebut justru datang dari dalam rumah Anda.

Kanker adalah penyebab kematian kedua di seluruh dunia. Menurut data statistik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 9,6 Juta kematian terjadi pada 2018 karena kanker. Penyebab umum dari penyakit kanker berkaitan dengan gaya hidup seperti merokok, minum alkohol, makan junk food dan lainnya sebagaimana dilansir Boldsky, belum lama ini. Berikut ini hal-hal ini yang harus Anda waspadai di rumah:

Advertisement

Bantal kapas dan seprai

Menggunakan bantal kapas dapat memperbesar peluang terkena kanker. Alasannya karena tanaman kapas terkena banyak insektisida dan pestisida. Herbisida juga disemprotkan untuk melindungi kapas.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Carcinogenesis, herbisida ini mengandung bahan aktif yang disebut glisofat yang telah dikaitkan dengan resiko kanker. Cara terbaik untuk menguranginya adalah dengan beralih ke bantal dan seprai yang dibuat menggunakan kapas organik.

Cat

Cat yang mengandung senyawa organik mudah menguap (VOC) yang bersifat kanker. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam edisi Maret 2018 Journal of Occupational and Environmental Medicine, paparan pekerjaan terhadap cat membuat pelukis, seniman dan pekerja lainnya lebih rentan terhadap resiko kanker paru-paru, kandung kemih, mulut dan pankreas serta leukemia non-filosfitik. Oleh karena itu, Anda harus memilih cat non-VOC untuk menghindari resiko ini.

Pengharum ruangan

Sebagian besar dari kita menyukai bau pengharum ruangan yang menyenangkan, dan kita sering menyemprotnya di kamar tidur, kamar mandi, bahkan di mobil dan di tempat kerja. Tetapi tahukah Anda bahwa semprotan ini juga berpotensi kanker? Jadi hindari menggunakannya, Anda dapat mengganti pengharum ruangan dengan bunga seperti melati atau mawar, atau Anda dapat menyiapkan semprotan alami menggunakan minyak esensial dan air.

Furnitur kulit sintesis

Polimer plastik yang disebut polyvinyl chloride (PVC) digunakan untuk membuat kulit sintetis dan ini berbahaya. Hal tersebut juga mengandung berbagai bahan kimia lain yang tidak kalah berbahaya. Oleh karena itu, Anda harus menghindari menggunakan furnitur yang terbuat dari kulit sintetis. Selain itu, hindari perabot yang dibuat menggunakan melamin, papan partikel, papan serat (MDF) karena mengandung bahan kimia beracun. Coba beli furnitur kayu solid agar tetap sehat. Cushion dan bantal yang kedap air juga harus dihindari karena mengandung zat beracun yang dapat membahayakan kesehatan.

Gadget dan perangkat elektronik

Kebiasaan meletakkan ponsel di dekat Anda ketika tidur atau memiliki perangkat elektronik di kamar seperti komputer, TV dan lainnya baiknya mulai diubah. Perangkat ini memaparkan radiasi elektromagnetik. Radiasi ini memaparkan karsinogenik dan berakibat jangka panjang sehingga lebih rentan terhadap kanker.

Cara sederhana untuk menurunkan resiko kanker adalah dengan menjaga ponsel Anda dalam mode pesawat ketika tidur atau hanya dengan mematikan semua perangkat dan menjauhkan mereka saat tidur. Ini tidak hanya akan membantu dalam menjaga kanker, tetapi juga akan membantu Anda tidur lebih baik.

Kasur & tirai/gorden

Gorden dan kasur yang nyaman direndam dalam berbagai bahan kimia yang membuat kita rentan terhadap berbagai masalah kesehatan seperti kanker. Zat kimia ini mampu menghambat perkembangan otak dan  menyebabkan gangguan hormon. Cara terbaik untuk tetap aman dari efek berbahaya ini adalah dengan memilih kasur organik dan beralih ke gorden yang dibuat dengan kain organik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sopir Ngantuk, Dua Mobil Adu Banteng di Jalan Jogja-Wonosari hingga Ringsek

Gunungkidul
| Selasa, 19 Maret 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Tahun Lalu, Kemenaker Terima 1.558 Pengaduan soal THR

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 09:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement