Advertisement
PARENTING: Bermain adalah Cara Belajar bagi Anak-Anak
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Bermain bagi anak-anak bukan hanya untuk menyenangkan diri. Bermain sesungguhnya adalah proses belajar yang penting bagi mereka. Bahkan, anak akan lebih fokus dalam menyimak.
Saskhya Aulia Prima Psikolog dan Pendiri Tiga Generasi mengatakan ketika anak sedang bermain, mereka akan serius dan menyimak apa yang sedang dimainkan.
Advertisement
"Semua tergantung dari apa yang ingin kita ajarkan. Kita mau ngajarin apa? Kalau anak - anak kecil di TK, kita enggak bisa paksa pakai buku pakai pencil. Kalau pakai mainan dengan belanja-belanjaan, mungkin ini mengajarkan mereka berinteraksi dan perdagangan. Dia seperti serius. Anak-anak itu pasti main dengan serius," jelas Saskhya belum lama ini.
Saskhya menerangkan bahwa bermain juga menjadi salah satu cara untuk menyegarkan pikiran anak-anak. Hal ini sama seperti orang dewasa yang akan mencari hiburan ketika mengalami stres.
"Sama juga dengan anak-anak. Kalau dia recharge lagi, dia perlu main dulu dan akhirnya belajar lagi. Jadi main menjadi medium dia untuk recharge lagi," ujarnya.
Yang harus di garis bawahi adalah orang tua harus memberikan anak mainan yang sesuai dengan usianya. Mainan ini juga berguna untuk mengatur emosi anak.
"Misalnya dengan bermain, anak-anak bercerita lewat mainan castle-castle, dia bisa cerita. Misalnya cerita alien dan cerita-cerita yang di sekitar. Itu bisa mengasah emosional anak," kata Saskhya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Muncul Wacana Pilihan Lurah di Gunungkidul Tahun Depan Digelar Dua Kali
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement