Advertisement

Agar Hubungan dengan Saudara Tetap Harmonis, Ini Resepnya

newswire
Sabtu, 24 November 2018 - 09:35 WIB
Maya Herawati
Agar Hubungan dengan Saudara Tetap Harmonis, Ini Resepnya Ilustrasi keluarga - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Bertengkar dengan saudara sendiri kerap terjadi. Seperti dilansir dari laman psyhcologytoday dan realsimple.com, hubungan yang bermakna dengan saudara sendiri memang tak selalu mudah.

Dalam riset kecil yang dilakukan terhadap hampir 100 pria dan wanita tentang bagaimana mereka bergaul dengan saudara mereka, ternyata hasilnya mereka tak puas dan butuh peningkatan. Ironisnya lagi, mereka tidak tahu bagaimana mewujudkan ikatan persaudaraan yang harmonis tersebut.

Advertisement

Berikut ini beberapa saran yang mungkin bisa dilakukan untuk membentuk hubungan persaudaraan menjadi lebih sempurna.

1. Lupakan kenangan buruk saat kecil

Masa kecil penuh dengan segala kejahilan. Ada yang menyembunyikan mainan kita, merusaknya, bahkan ada yang menghilangkannya.

Rasa marah dan kesal, apalagi jika benda yang dirusak adalah benda kesayangan. Sulit melupakannya. Dan sebenarnya atmosfir suasana itu harus dibangun sejak masa kecil.

Dr. John Gottman dari Seattle Love Lab menemukan bahwa dibutuhkan lima hingga tujuh interaksi positif untuk mengimbangi satu interaksi negatif. Rasio ini telah diulang dalam beberapa penelitian,

“Memang belum ada penelitian paralel yang dilakukan dengan saudara kandung. Tapi itu bukan rasio yang buruk untuk diterapkan,” katanya.

Meski tak semua keluarga bisa menerapkan pola penyeimbang suasana masa kecil seperti itu, sebaiknya mereka yang sudah dewasa tak membiarkan pengalaman buruk itu di dalam pikirannya sehingga bisa merusak hubungan antar keluarga. Memaafkan adalah langkah yang patut dicoba. 

2. Lakukan penampilan cameo

Tentu sifatnya tak wajib. Tapi kehadiran Anda di acara salah satu saudara akan memiliki arti yang tak terkira bagi yang bersangkutan. Misalnya saat saudara Anda sedang berlomba lari marathon, atau pertunjukan sandiwara atau di acara wisudanya. Dan tentu saja usahakan hadir di acara keluarga lainnya. 

3. Berhenti menjadi mata-mata di keluarga

Berhentilah menjadi mata-mata anggota keluarga lainnya dan kemudian bergosip di belakangnya. Karena itu berarti diam-diam, Anda mengadu domba satu saudara dengan yang lainnya. Jadi stop bergunjing dengan siapapun.

4. Berlakulah sopan

Apakah Anda pernah bertanya pada seorang teman, “Sudahkah Anda menggosok gigi minggu ini?” Tidak? Maka jangan berbicara dengan saudaramu seperti itu, karena Anda tahu bahwa itu tak sopan. Tak perlu formal juga berkomunikasi dengan saudara, terpenting adalah tidak meremehkan, dan membuatnya malu. Beberapa isu sensitif yang sebaiknya dihindari adalah masalah berat badan, penggunaan tata bahasa dan pilihan teman-temannya. 

5. Berhenti cemburu dengan keberhasilan saudara

Ketika menyaksikan orang lain berbagi hubungan erat dengan saudara-saudara Anda, atau mereka mendapat promo di perusahaanya, Anda mungkin merasa cemburu.

 Hilangkan rasa cemburu tersebut. Karena bisa dengan mudah merendahkan posisi Anda sendiri dan hubungan dengan yang bersangkutan otomatis menjadi tak nyaman bagi Anda sendiri.

Tetaplah menjaga hubungan yang menyenangkan dengan keluarga, seperti memberinya kartu ucapan ulang tahun. Atau mengganti gorden lama bersama-sama dengan keluarga lainnya, akan menjadi momen tak terlupakan yang menyenangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement