Advertisement

IDE BISNIS: Pinmode13, Bidik Tren Ramah Lingkungan dengan Tumbler Kayu

Lajeng Padmaratri
Rabu, 19 Desember 2018 - 09:35 WIB
Maya Herawati
IDE BISNIS: Pinmode13, Bidik Tren Ramah Lingkungan dengan Tumbler Kayu Dari kiri ke kanan, Jimmy dan Adi, owner Pinmode13 saat ditemui di bengkelnya - Harian Jogja/Lajeng Padmaratri

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Beberapa tahun ini, penggunaan botol minum pribadi ramai-ramai dilakukan berbagai kalangan, mulai dari anak sekolah hingga pekerja kantoran. Salah satu jenis botol minum yang menjadi popular berkat gerakan ini adalah tumbler. Pinmode13 membidik potensi pasar ini dengan memproduksi tumbler kayu.

Produk tumbler kayu diproduksi oleh Adi Ramdhana dan Jeremia Amberto. Usaha dengan jenama Pinmode13 ini sudah mereka mulai sejak pertengahan 2016.

Advertisement

Mulanya, mereka ditawari kayu jati belanda sisa peti kemas oleh salah seorang kawan Adi. Ia berpikir bisa membuat sesuatu dari peti-peti tersebut. Ia memutar otak mencari produk dari kayu yang belum banyak digunakan masyarakat.

“Kalau jadi furnitur kotak saja, mau merebut pasar itu susah,” kata dia. Ia memutar otak dan berpikir, “Coba bikin bentuk lingkaran, apa yang cocok.”

Akhirnya Adi dan Jimmy memulai proyek iseng mereka dengan membuat tumbler dari kayu. Latar belakang studi mereka di Jurusan Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY)  memungkinkan mereka membuat desain produk yang fungsional. Peti kemas mereka potong-potong untuk dibuat menjadi rangka luar tumbler.

Untuk bagian dalam, Pinmode13 tetap menggunakan tempat minum berbahan stainless steel. Ketika kali pertama ditawarkan kepada beberapa relasi mereka, rupanya responsnya cukup baik. Mereka pun mulai memproduksi tumbler kayu di bengkel di Dusun Kalangan, Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Bantul dan memasarkannya secara daring.

Kayu pinus mereka bentuk menjadi bentuk lingkaran tumbler dengan tetap menampilkan motif kayu yang otentik. Lurik tertentu dari serat-serat kayu yang hanya muncul dalam satu tumbler yang terbatas membuat tumbler ini semakin spesial. Untuk meningkatkan pembelian, Adi pun menambahkan sistem custom pada tumbler itu.

“Misal dilukis nama di kayunya, atau dilaser. Itu meningkatkan identitas sendiri setiap tumbler beda-beda,” jelasnya. Meski begitu, kini mereka memfokuskan untuk custim lewat grafir laser. Sebab, prosesnya bisa lebih cepat dibandingkan custom lukis manual. Pemesan bisa meminta ditambahkan nama, logo, bahkan sketsa wajah dirinya.

Kalangan Pekerja

Pinmode13 menyasar orang-orang dengan mobilitas tinggi untuk menggunakan produk mereka, khususnya kalangan pekerja. Harga satuannya berkisar Rp200.000 hingga Rp250.000 tergantung custom yang diinginkan pemesan.

Tumbler kayu ini sementara ini masih dipasarkan melalui Instagram @pinmode13. Mereka juga terbuka dengan reseller untuk membantu memasarkan produk mereka.

Meski begitu, kini produk mereka lebih banyak dipesan untuk kado dengan dilengkapi nama ataupun karakter tertentu yang diinginkan. Beberapa pesanan partai besar juga dijalankan Pinmode13, misalnya dari beberapa toko, institusi, hingga komunitas. Dalam sebulan, mereka rata-rata membuat produk sebanyak 60-100 tumbler.

Uniknya, jejak brand Pinmode13 sama sekali tidak bisa ditemui di setiap produk. Sejak awal, Jimmy dan Adi memutuskan untuk tidak menambahkan logo ataupun nama Pinmode13 di produknya. Hal itu diperkuat dengan pesanan akhir-akhir ini yang diperuntukkan sebagai kado.

“Kalau kami mikirnya, ketika ngasih kado, yang dikasih ya jangan sampai tahu kalian beli produknya di mana dan harga berapa. Jadi kami nggak kasih,” jelasnya.([email protected])

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 05:17 WIB

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement