Advertisement

Hai Kaum Milenial, Yuk Bergaya Hidup Ramah Lingkungan

Eva Rianti
Rabu, 23 Januari 2019 - 11:35 WIB
Maya Herawati
Hai Kaum Milenial, Yuk Bergaya Hidup Ramah Lingkungan Ilustrasi polusi udara - Reuters/Luke MacGregor

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin memberikan pesan kepada kalangan milenial untuk siap berkontribusi dalam mereduksi pencemaran udara di Jakarta.

“Secara konkret adalah dengan mengubah gaya hidup sehari-hari, misalnya ke mana-mana jalan kaki, paling tidak dalam jarak 3 kilometer,” ungkapnya.

Advertisement

Jika tidak berjalan kaki, alternatif lain bisa dengan bersepeda plus menggunakan masker yang berstandar. Jika tidak bisa bersepeda juga, tambahnya, bisa dengan menggunakan angkutan umum,seperti kereta listrik (KRL) dan busway untuk jarak jauh.

Kalau pun memiliki mobil, bisa menggunakannya sekali-kali ketika ke luar kota. “Sementara kalau di dalam kota alangkah lebih baiknya dengan jalan kaki, atau bersepeda, atau dengan angkutan umum,” ujarnya.  

Di samping itu, Safrudin menjelaskan bahwa mobil kalau bisa jangan dipanaskan karena mesin mobil sudah didesain untuk tidak perlu dipanaskan.

Cukup di-starter saja, namun ketika berjalan jangan langsung dengan kecepatan tinggi. Berjalan perlahan sekitar 15 km/jam dulu, lalu setelah 5 – 10 menit, mobil bisa dioperasikan secara normal.

Menurutnya, tanpa memanasi kendaraan, seseorang bisa mengurangi konsumsi BBM dan menurunkan pencemaran udara.

Selain itu juga, perlu perawatan mesin kendaraan secara rutin. Di samping membersihkan knalpot secara rutin, upayakan pula untuk menggunakan bahan bakar yang berkualitas tinggi.

Dia menyarankan untuk tidak menggunakan bahan bakar kotor yang dapat mencemari lingkungan, seperti premium 88, pertalite, ataupun solar 48. 

“Harganya memang lebih mahal, tapi kalau menggunakan bahan bakar yang lebih berkualitas akan lebih irit. Bahan bakar yang lebih berkualitas ternyata setelah kami uji lebih irit 20%, plus lebih irit dalam konteks perawatan kendaraan. Jadi harus cermat dalam konteks bahan bakar,” paparnya.

Saran lainnya, milenial juga bisa menerapkan gaya hidup ramah lingkungan di rumah dengan cara menghemat energi, terutama energi yang bersumber dari listrik. Irit listrik berarti irit bahan bakar yang membangkitkan listrik. Irit dalam bahan bakar yang membangkitkan listrik, akan menekan emisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 06:47 WIB

Advertisement

alt

Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo

News
| Kamis, 25 April 2024, 04:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement