Advertisement
Minyak Ikan Tidak Mencegah Serangan Jantung Lho
Advertisement
Harianjogja.com, WASHINGTON—Suplemen minyak ikan tidak membantu mencegah serangan jantung atau stroke pada penderita diabetes, ungkap penelitian pada Senin (27/8) yang menambah semakin banyaknya penelitian terhadap ketidakefektifan pil yang berisi asam lemak omega-3.
Lebih dari 15.000 penderita diabetes yang tidak memiliki gejala penyakit jantung disurvei dalam penelitian di Inggris tersebut, yang hasilnya dipublikasikan di New England Journal of Medicine.
Advertisement
Sebagian partisipan diberi kapsul omega-3 setiap hari, sementara separuh lainnya menerima pil plasebo berisi minyak zaitun. Penelitian itu dilakukan secara acak, yang berarti bahwa partisipan tidak mengetahui pil yang mereka konsumsi.
Pasien diamati selama rata-rata lebih dari tujuh tahun. Di antara orang-orang yang mengonsumsi pil minyak ikan, 8,9% di antaranya menderita serangan jantung atau stroke, dibandingkan dengan 9,2% pada kelompok yang mengonsumsi plasebo, yang tidak memiliki perbedaan signifikan.
“Percobaan acak jangka panjang cukup besar kami menunjukkan bahwa suplemen minyak ikan tidak mengurangi risiko kasus kardiovaskular pada penderita diabetes,” ujar Ketua Penelitian Louise Bowman dari University of Oxford.
“Ini merupakan penemuan yang mengecewakan, tetapi sesuai dengan uji coba acak sebelumnya pada jenis pasien lain terkait peningkatan risiko kasus kardiovaskular yang juga menunjukkan tidak adanya manfaat dari suplemen minyak ikan.”
“Tidak ada pembenaran yang merekomendasikan suplemen ikan guna melindungi diri dari kasus kardiovaskular,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement