Advertisement
Ingin Putus Bingung Mengatakannya, Simak Kiat Ini
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Anda yang sedang berpacaran merasa telah tak lagi bisa berkomunikasi dengan baik? Hubungan tentu menjadi tak sehat. Jika tak lagi bisa diupayakan, putus adalah jalan terakhir.
Namun kerap kali kata putus sangat sulit diucapkan. Anda takut menyakiti pasangan. Berikut beberapa cara terbaik untuk menyampaikannya kepada pasangan.
Advertisement
Katakan yang sebenarnya, tetapi jangan kejam
Jika Anda mengakhiri suatu hubungan, Anda berutang pada pasangan untuk menjelaskan alasannya, kata Rachel Sussman, psikoterapis di New York City.
"Orang-orang yang saya lihat yang mengalami waktu paling sulit setelah putus cinta, itu karena mereka tidak paham," kata Sussman, dilansir Time.
Idealnya, alasan Anda seharusnya tidak mengejutkan si dia karena Anda telah membicarakan hak itu sebelumnya.
Guy Winch, psikolog di New York City dan penulis buku How to Fix a Broken Heart setuju bahwa Anda harus memberikan alasan, tetapi menekankan bahwa putus bukan berarti membongkar semua keluhan Anda yang terpendam termasuk komentar-komentar sinis.
Jangan lupa, pilihlah kata-kata dengan cermat dan hindari kalimat yang menyalahkan si dia. Apa yang Anda rasakan menyakitkan belum tentu secara objektif begitu.
Anda bisa mencoba melunakkan suasana yang mungkin terasa mencekik dengan mengatakan "Kita bisa berteman, ’atau‘ sekarang bukan saat yang baik untuk kita".
Lakukan sambil bertatap muka
Baik Winch dan Sussman mengatakan perpisahan yang paling bijaksana terjadi bukan di tempat umum.
Tempat terbaik untuk melakukannya adalah di rumah dia, bukan di rumah Anda, sehingga Anda dapat pergi jika situasinya terlalu lama bisa Anda tangani dan tempat itu tentu saja akrab dengan mereka.
Setelah putus, jangan bertindak layaknya lajang
Meskipun mungkin merasa tidak nyaman untuk melanjutkan hubungan dengan mantan, menurut Winch, itu adalah hal yang biasa. Namun, setelah memutuskan mengakhiri segalanya, Anda tidak boleh langsung bertindak seperti layaknya lajang.
“Hal terbodoh yang dilakukan orang adalah terlibat dengan orang lain sebelum hubungan mereka berakhir. Ini dapat menciptakan jarak sekaligus menyakitkan untuk dia [karena seakan Anda menipunya]," kata Sussman.
Sussman mengatakan, orang yang mengakhiri suatu hubungan terkadang memiliki pikiran lain setelah berbuat demikian, walau memang ini hanya membuat situasi menjadi berantakan dan menyakitkan.
"Luangkan waktu untuk diri Anda, menulis jurnal, berbicara dengan seorang teman atau anggota keluarga yang sangat baik atau berbicara dengan seorang spesialis hubungan untuk mendapatkan saran" kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Cegah Kecurangan Pengisian BBM, Polres Kulonprogo Cek SPBU
Advertisement
Kubu Anies & Ganjar Minta MK Panggil Sejumlah Menteri, Kubu Prabowo Ajukan Megawati
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement