Advertisement

PARENTING: Perhatikan Dua Hal yang Membentuk Kepribadian Remaja

newswire
Rabu, 17 Oktober 2018 - 11:35 WIB
Maya Herawati
PARENTING: Perhatikan Dua Hal yang Membentuk Kepribadian Remaja Ilustrasi remaja - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Para orang tua harus memperhatikan dua hal yang membentuk kepribadian anak remaja. Dua hal itu adalah hal dasar yang membantu remaja menemukan identitas diri, yaitu self image (citra diri) dan self esteem (harga diri).

Dokter kesehatan Jiwa Anak dan Remaja dokter Fransiska Kaligis, Sp.KJ (K) mengungkapkan remaja melihat dirinya sendiri, kemudian bereksperimen dengan melihat orang lain yang sesuai dengan dirinya.

Advertisement

"Karakter remaja ini dipengaruhi oleh self image, bagaimana dia merasakan dirinya, apakah positif atau negatif? Kemudian ada pula self esteem, yang merujuk pada remaja mengevaluasi dirinya, misalnya saya pintar, saya jelek, dan lain sebagainya,” terang Fransiska di Jakarta belum lama ini.

Remaja yang memiliki self image positif, sambungnya, memiliki ciri, seperti senang bertemu dengan orang baru, tidak khawatir dengan penilaian orang lain, berani mengekspresikan diri, hingga memiliki pikiran "Saya berpikir saya sanggup".

"Berbeda dengan remaja dengan self image negatif. Remaja ini tidak percaya dirinya sendiri, melihat bahwa sekitarnya itu menjelekkan dirinya, sulit memaafkan, takut untuk menunjukkan kreativitasnya, hingga mereka berpikir, ’Saya tidak dapat melakukannya’,” ungkap dia.

Dokter kejiwaan dari Divisi Psikiatri Anak dan Remaja, Departemen Psikiatri FKUI-RSCM itu memberikan saran bagaimana membangun self image pada remaja.

"Menjadi diri sendiri, melakukan apa yang menjadi minatnya, cukup istirahat dan bersantai, menghitung berkat setiap hari, menuliskan kekuatan dan kelemahan, memiliki komunitas yang memberikan kekuatan positif," kata dia.

Demikian pula dengan meningkatan self esteem seorang remaja, dokter yang berpratik di RSCM ini menunjukkan caranya, yakni bersama dengan orang yang memerlakukan diri remaja itu baik, menerima bahwa segala sesuatu tidak berjalan sempurna, lebih fokus pada sesuatu yang positif dibanding negatif, memberi dan menolong.

"Lakukan aktivitas fisik selama 60 menit setiap hari atau tiga kali seminggu. Sebab, hal tersebut dapat membangun kepercayaan diri dan kemampuan sosial, meningkatkan konsentrasi, menjaga berat badan, meningkatkan kualitas tidur dan perasaan baik dalam diri,” kata dokter Siska.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Golkar DIY Bakal Terima Nama Calon yang Dijaring di Pilkada 2024, Berikut Nama-nama Kandidatnya

Jogja
| Selasa, 23 April 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Petani Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Pj Gubernur Jateng Optimis Produksi Pangan Meningkat

News
| Selasa, 23 April 2024, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement