Advertisement

PARENTING: Wahai Para Orang Tua, Yuk Ajak Anak Berkemah agar Mengenal Alam

Dewi Andriani
Senin, 29 Oktober 2018 - 10:35 WIB
Maya Herawati
PARENTING: Wahai Para Orang Tua, Yuk Ajak Anak Berkemah agar Mengenal Alam Ilustrasi camping - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Setiap keluarga memiliki cara khusus untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga. Hal paling sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan dan taman bermain, makan malam atau nonton bersama, hingga berlibur ke luar kota.

Biasanya, saat berlibur ke luar kota, orang tua sering mengajak anaknya menginap di hotel. Padahal, selain di hotel, ada cara lebih seru dan unik yang bisa menjadi alternatif saat berwisata ke luar kota yaitu dengan cara berkemah.

Advertisement

Selain lebih mempererat ikatan dan kebersamaan di antara keluarga, berkemah juga dapat dijadikan sarana untuk mengajarkan anak lebih dekat dengan alam. Melalui kegiatan tersebut, anak dapat leluasa menghirup udara segar, bermain di tengah pepohonan dan hutan pinus hingga menikmati jernihnya aliran sungai.

Psikolog anak dan keluarga dari Yayasan Bhakti Adhira Nyi Mas Diane mengatakan saat kamping di alam bebas banyak hal yang dapat dilatih kepada anak, mulai dari melatih kecerdasan kinestetik, keberanian, kemandirian, hingga kemampuan manajemen.

“Kemampuan manajemen benar-benar terlatih saat kamping mulai dari mengatur jadwal keberangkatan, barang bawaan, mempersiapkan waktu untuk membangun tenda, memasak, dan istirahat semua harus tertata agar kamping berjalan seru, aman, lancar, dan menyenangkan,” ujarnya.

Bagaimanapun menginap di alam bebas dengan membangun kemah tentu akan berbeda dengan menginap di hotel. Tidak semua kebutuhan yang diperlukan telah tersedia sehingga orang tua dan anak harus mempersiapkannya sendiri.

Jika segala kebutuhan telah terpenuhi, selanjutnya orang tua dapat dengan leluasa mengajak anak bermain di alam. Memperkenalkan mereka dengan indahnya tetesan embun pagi, menikmati terbitnya mentari pagi, serta memandangi hijaunya pepohonan.

“Ada anak yang dari dasarnya merupakan anak tipe dominan naturalis sehingga akan sangat menghargai semua keindahan alam. Tapi ada juga anak yang tidak dominan naturalis, mereka akan biasa saja. Anak memang beda-beda, tapi orang tua bisa mengarahkan dan mengajaknya untuk lebih dekat dengan alam,” ujarnya.

Dia mengatakan orang tua dapat mengajak anak-anak berwisata kamping sejak masih kecil sebab kecerdasan alam dapat dibangkitkan sedari dini. Namun, orang tua harus benar-benar memastikan segala kebutuhan dan perlengkapan bayi harus dibawa.

Selain itu, karena ini merupakan liburan alam yang dilakukan bersama anak-anak, maka orang tua harus benar-benar memperhatikan kesehatan anak sebelum berwisata alam.

Apalagi jika anak yang diajak masih bayi dan balita, masih sangat rentan dengan berbagai penyakit. Untuk itu, perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak. “Jangan sampai sepulang dari kamping malah sakit.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Cara Membeli Tiket KA Bandara Jogja via Online

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement