Advertisement

Hati-Hati, Pemanis Buatan Bisa Meracuni Mikroba Usus

newswire
Senin, 12 November 2018 - 10:35 WIB
Maya Herawati
Hati-Hati, Pemanis Buatan Bisa Meracuni Mikroba Usus Ilustrasi gula buatan - phicisiandaily

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Ada sekitar enam jenis pemanis buatan yang peredarannya disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA), serta 10 suplemen olahraga berpemanis buatan berpotensi meracuni usus pencernaan.

Hal itu dipublikasikan ke dalam jurnal Molecules baru-baru ini. Para peneliti dari Ben-Gurion University of the Negev di Israel dan Nanyang Technological University di Singapura menguji racun dari aspartam, sukralosa, sakarin, neotam, advantame, dan asesulfam potasium-K. Mereka mengamati bahwa dengan hanya 1 miligram per mililiter pemanis buatan, bakteri dalam sistem pencernaan bisa menjadi beracun.

Advertisement

“Ini adalah bukti selanjutnya bahwa mengonsumsi pemanis buatan berdampak negatif terhadap aktivitas mikroba usus yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan," terang Profesor departemen bioteknologi di BGU’s,  Ariel Kushmaro.

Menurut penelitian, sistem mikroba usus memainkan peran kunci dalam metabolisme manusia, dan pemanis buatan dapat memengaruhi kesehatan tuan rumah, seperti menginduksi intoleransi glukosa. Selain itu, beberapa efek dari pemanis baru yang disetujui FDA, seperti neotame, masih belum diketahui.

Berdasarkan penelitian, sistem mikroba usus berperan penting dalam metabolisme manusia, dan pemanis buatan dapat memengaruhi induk kesehatan, seperti menimbulkan intoleransi glukosa.

Menurut penelitian, sistem mikroba usus memainkan peran kunci dalam metabolisme manusia, dan pemanis buatan dapat memengaruhi kesehatan, seperti menginduksi intoleransi glukosa.

Beberapa efek pemanis yang baru disetujui FDA, seperti neotame, masih belum diketahui dampaknya, kendati sebagian pemanis buatan juga berdampak pada pencemaran lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Platform MBG Watch Catat 146 Laporan, Mayoritas Kasus Keracunan

Platform MBG Watch Catat 146 Laporan, Mayoritas Kasus Keracunan

Sleman
| Sabtu, 18 Oktober 2025, 16:37 WIB

Advertisement

Kemendagri Buka Opsi Evaluasi Sistem Pilkada, Ini Alasannya

Kemendagri Buka Opsi Evaluasi Sistem Pilkada, Ini Alasannya

News
| Sabtu, 18 Oktober 2025, 16:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement