Advertisement

Ibu Juga Butuh Me Time, Ayah Harus Mendukung

Dewi Andriani
Selasa, 08 Januari 2019 - 12:35 WIB
Maya Herawati
Ibu Juga Butuh Me Time, Ayah Harus Mendukung Ilustrasi - Viiva

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -- Ketika seorang wanita telah menikah dan memiliki buah hati, hidupnya bukan lagi hanya milik dirinya sendiri. Sebab, telah ada suami dan anak yang menjadi bagian dari dunianya bahkan prioritas utama di dalam kehidupannya.

Selain mengurus anak dan suami dengan segala problematikanya, seorang ibu juga disibukkan dengan rutinitas dan tanggung jawabnya melakukan sejumlah pekerjaan rumah tangga. Apalagi bagi ibu yang mendedikasikan waktunya sebagai ‘stay at home mom’ yang selama 24 jam dan tujuh hari seminggu mengurus keluarga.

Advertisement

Tak jarang kondisi ini membuat ibu lupa akan dirinya sendiri. Apalagi seorang ibu juga memiliki tantangannya tersendiri yang sering kali menimbulkan kecemasan. Jika terus menerus tenggelam dalam problematika tersebut, bukan tidak mungkin akan membuat ibu menjadi stres dan depresi yang akhirnya justru membuat ibu lebih mudah marah dan gampang sedih.

Psikolog Tiga Generasi Saskhya Aulia Prima mengatakan bahwa beberapa tantangan dan permasalahan yang kerap dihadapi seorang ibu antara lain membandingkan tumbuh kembang anaknya dengan anak-anak orang lain; perselisihan dengan mertua; hingga perlakuan mom shaming yang berupa sindiran, komentar, dan kritik yang sifatnya negatif tentang pilihan pengasuh si ibu.

Untuk menghadapi segala problematika tersebut, seorang ibu harus menyediakan waktu bagi dirinya sendiri atau me time, beristirahat sejenak dan terbebas dari rutinitas keseharian. Melakukan sesuatu yang memang ingin dilakukan tanpa terganggu oleh apapun. Dukungan dari suami sangat diperlukan dalam hal ini.

Me time itu seperti mengecas kembali diri kita dari segala persoalan yang dihadapi. Kalau baterinya low akan lebih sulit mengurus anak dan suami, tetapi kalau sudah fully charged kita juga akan lebih optimal merawat anak, keluarga pasti akan lebih bahagia jika ibu bahagia,” ujarnya.

Menurut Saskhya, ketika seorang ibu melakukan me time, bukan berarti dia mengabaikan kodratnya sebagai seorang ibu dan istri sehingga tidak perlu merasa bersalah meninggalkan rutinitasnya. Justru me time ini diperlukan agar kehidupannya lebih seimbang.  

Tidak sedikit ibu yang merasa bersalah ketika harus meninggalkan anaknya. Padahal, sebagai manusia, ibu juga butuh istirahat sejenak. Jangan terbebani dengan image perfect mom bahwa seorang ibu harus melakukan semuanya sendiri, jadilah real mom bahwa ibu juga manusia yang butuh istirahat.

“Jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain untuk menjaga anak, tidak apa-apa, itu manusiawi. Kalau kita merasa bersalah sekarang, itu akan ada terus, padahal kita butuh istirahat agar hati dan pikiran menjadi tenang kembali,” ujar Saskhya.

Bentuk me time pun bermacam-macam tergantung dari masing-masing orang, ada yang dengan ke salon, ada yang dengan belanja, baca bukudan sebagainya. Menurutnya, yang terpenting ketika seorang ibu melakukan me time, dia bisa mendapatkan kebahagiaan yang penuh.

Sementara itu, Danesya Juzar, ibu dari dua anak yang juga founder dari @productivemamas mengatakan bahwa sebagai ibu, dirinya sangat membutuhkan me time. Meski terlihat sederhana tetapi baginya me time itu sangat penting.

Sebab, ketika sudah memiliki anak dia merasa bahwa sulit memiliki waktu sendiri. Apalagi terkadang muncul perasaan bersalah jika meninggalkan anak di saat dirinya sedang bersenang-senang. Namun, setelah memiliki anak kedua, Nesya lebih fleksibel dalam mengatur waktu bersama anak.

“Pas anak pertama saya jarang me time, baru pergi sebentar muncul rasa bersalah. Tetapi saat anak kedua, sudah lebih bisa menerima,” ujarnya.

Nesya sangat merasa ketika dirinya kekurangan waktu untuk sendiri, terkadang muncul perasaan emosi dan menjadi lebih sering marah-marah. Awalnya dia merasa bahwa kemarahan itu karena kesalahan dari anak dan suami, tetapi setelah dipahami lebih lanjut bahwa marah itu berasal dari dirinya sendiri.

Untuk itulah, kini Nesya lebih sering menyempatkan waktu untuk me time hanya sekedar jalan berdua dengan suami, streaming online dan pesan makanan, atau jika memungkinkan pergi menonton, dan bertemu dengan teman-teman yang sudah jarang ditemui.

Tentunya agar bisa memanfaatkan waktu untuk menyenangkan diri sendiri, dibutuhkan support system yang membantu menjaga anak, baik dari orang tua, suami, atau pun baby sitter di rumah.

Berbeda halnya dengan Wiwiek Wiral, pemilik dari Biotalk.id yang juga ibu dari dua orang anak. Pada awalnya Wiwiek sempat berpikir bahwa me time dihabiskan dengan berlibur atau memanjakan diri di spa. Sayangnya, hal tersebut tidak dapat benar-benar dinikmatinya.

Kemudian dia mulai mencari passion yang disukainya yaitu berkecimpung di dunia kosmetik dan kecantikan. Ternyata hanya dengan mengerjakan passion-nya tanpa ada gangguan dari pihak luar, di situlah Wiwiek menemukan me time nya.

“Saya bisa ngadon [racikan kosmetik-red] jam 3 pagi di saat semua orang tertidur, tapi saya bisa rileks banget di situ karena saat itulah saya menemukan me time. Jadi setiap orang memang berbeda-beda,” ujarnya.

Wiwiek mengakui bahwa dia termasuk salah satu orang yang gampang panic dan mudah stress ketika terlalu banyak beban dan pikiran tetapi dengan adanya waktu untuk me time dan rehat sejenak dari rutinitasnya, di situlah dia merasa lebih tenang.

Di samping itu, tidak sedikit pula ibu yang memanfaatkan me time nya dengan berbelanja online, salah satunya di aplikasi Shopee. Rezki Yanuar, Country Brand Manager Shopee mengatakan bahwa perempuan termasuk ibu memiliki hubungan yang dekat dengan Shopee.

Terbukti dari jumlah pengguna Shopee yang 55% diantaranya adalah perempuan. Adapun kategori Mom and Babies termasuk dalam Top 5 kategori terbaik. “Ibu dapat melengkapi waktu me-time nya dengan berbelanja online. Shopee menyediakan ragam pilihan dan kebutuhan mulai dari keperluan ibu dan anak, perabotan rumah, hingga kecantikan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan

Kulonprogo
| Kamis, 18 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement