Advertisement

Sendiri Tak Masalah, Mari Tetap Bahagia

Eva Rianti
Sabtu, 12 Januari 2019 - 10:35 WIB
Maya Herawati
Sendiri Tak Masalah, Mari Tetap Bahagia Ilustrasi simbol cinta - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Saat sendirian alias masih menjomblo, kadang kala seseorang merasa takut terhadap penilaian orang yang menganggap hal itu menyedihkan.

Kondisi sendirian identik dengan sepi. Kesepian sering dianggap sebagai epidemi. Seorang lajang mungkin lebih banyak yang merasakan hal ini.

Advertisement

Kendati menjadi lajang membuat Anda mudah merasa sepi, sesungguhnya tidak selalu demikian. Nyatanya, menjalin hubungan pun tidak selalu membuat seseorang bisa kebal terhadap kesepian.

Penyair Tanya Davis dalam bukunya berjudul How To Be Alone mengungkapkan, “Anda pada awalnya kesepian, bersabarlah! Jika Anda tidak terlalu banyak sendirian, Anda tidak baik-baik saja dengan itu, tunggu saja! Anda akan baik-baik saja setelah Anda merangkulnya.”

Davis menggambarkan bahwa kesendirian bisa menjadi teman jika seseorang mampu menikmatinya. Dari kesendirian yang dinikmati itulah, kegembiraan bisa dirasakan. 

Menjadi sendiri, di sisi lain, menurutnya dapat menghadirkan beberapa momen yang bisa memperkaya diri. Dalam kesendirian, seseorang bisa merasakan seperti apa dirinya sesungguhnya.

“Baik sendiri atau berpasangan, semua orang bisa lebih baik menghabiskan waktu sendiri. Inilah cara menggali kegembiraan hidup sendiri,” lanjutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Puluhan Kilogram Bahan Baku Petasan Disita Polres Bantul

Bantul
| Kamis, 28 Maret 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement