Advertisement

Emosi yang Muncul Sering Mengganggu Keseharian, Ini Tips Mengatasinya

Tika Anggreni Purba
Rabu, 16 Januari 2019 - 13:35 WIB
Maya Herawati
Emosi yang Muncul Sering Mengganggu Keseharian, Ini Tips Mengatasinya Ilustrasi - ifranchise

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Emosi adalah reaksi seseorang terhadap suatu keadaan. Emosi bisa berupa perasaan yang menyenangkan seperti sukacita, bahagia, cinta, dan tawa. Ada pula emosi yang tidak menyenangkan seperti marah, takut, dan cemas.

Untuk mengatasi emosi yang mengganggu seseorang perlu mengenali jenis emosi terlebih dahulu. Kita perlu memikirkan mengapa situasi tersebut dapat mengganggu dan apa kira-kira dampak emosi tersebut dalam kehidupan.

Advertisement

Berikut ini cara mengatasi ragam emosi yang sering mengganggu:

1.  Marah

Untuk mengatasi amarah, Anda perlu mengenali tanda-tanda kemarahan dalam diri sendiri. Setelah itu cobalah untuk mengenali cara berpikir positif ketika menghadapi situasi tersebut.

Lakukan hal-hal yang bermanfaat untuk menenangkan diri seperti menarik napas dalam, mendengar musik, berolahraga, menulis curahan hati, melihat film lucu, dan memelihara binatang peliharaan.

2.  Kesal

Apabila Anda adalah orang yang mudah merasa kesal, ingatlah bahwa perasaan tersebut merusak kedamaian dan kebahagiaan. Kekesalan menunjukkan bahwa Ada tidak mampu mengutarakan dengan jelas tentang apa yang sebenarnya mengganggu Anda.

Nah, untuk mengatasi emosi kesal, Anda harus belajar untuk mengungkapkan perasaan pada saat yang tepat. Misalnya ketika Anda marah dan kesal terhadap seseorang, ungkapkan kemarahan itu dengan cara yang jelas tanpa berteriak, memaki, atau memukul.

3. Mudah menangis dan sedih

Sebetulnya menangis sesekali itu baik, tetapi apabila terlalu sering akan mempengaruhi kesehatan mental. Ingatlah bahwa menangis bukanlah satu-satunya cara untuk menyalurkan emosi. Ada banyak cara sehat untuk menyalurkan emosi misalnya dengan bercerita dengan orang yang dapat dipercaya.

4. Dendam

Untuk mengendalikan amarah dan memaafkan orang lain, Anda perlu mengalihkan perhatian Anda sejenak dari masalah atau dari orang yang bersalah pada Anda. Ketika situasi mulai tenang, Anda dapat mulai memikirkan konflik yang tengah terjadi dan memikirkan posisi pelaku kesalahan. Pikirkan alasan-alasan apa yang membuat mereka melakukan kesalahan pada Anda.

5. Ketakutan

Rasa takut bisa disebabkan oleh fobia yang ditandai dengan gugup, tegang, cemas, bahkan malu. Untuk menghadapi situasi ini, Anda sedapat mungkin harus menghindari hal yang menyebabkan perasaan takut muncul.

Untuk lebih tuntas lagi, sebaiknya mencari dukungan atau bantuan dari orang terdekat bahkan ahli profesional untuk mengatasi ketakutan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement