Advertisement

PARENTING: Ada Akibat Jika Anda Punya Anak saat Belum Siap Mental

Newswire
Kamis, 14 Februari 2019 - 11:35 WIB
Maya Herawati
PARENTING: Ada Akibat Jika Anda Punya Anak saat Belum Siap Mental Ilustrasi anak dan orang tua - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Punya anak kerap kali adalah hasil dari tekanan lingkungan. Anda harus melupakan itu, sebab punya anak adalah keputusan besar. Selain finansial, Anda juga harus menyiapkan mental.

Disampaikan psikolog Monica Sulistiawati, menjadi orangtua adalah proses belajar yang tidak pernah berakhir. Itu sebabnya, pasangan yang sudah menikah harus benar-benar mempersiapkan diri untuk menjadi orangtua. Alasannya sederhana, ketika orang tua saja tidak siap memiliki anak, maka ia tak bisa maksimal dalam merawat buah hati.

Advertisement

"Ketidaksiapan ibu memengaruhi emosi anak. Jadi orangtua perlu persiapan yang matang. Kalau tidak siap, tidak usah punya anak . Karena kalau tidak, akan berbahaya untuk psikologis anak," ujar Monica belum lama ini.

Lalu, adakah indikator kesiapan menjadi orangtua? Monica mengatakan pasangan suami istri siap memilili anak jika memang telah benar-benar menginginkan anak. Sehingga memiliki anak adalah bagian dari rencana pasangan, bukan karena tekanan dari lingkungan atau faktor kegagalan KB.

"Kalau dua-duanya menginginkan, maka apapun yang terjadi dalam proses mengandung atau melahirkan dua-duanya siap kerja sama," kata dia.

Nah, untuk siap menjadi orang tua, maka seseorang harus belajar terus menerus. Wawasan mengenai ilmu parenting bisa didapat lewat buku atau diskusi dengan para orangtua lainnya. Relasi suami dan istri juga harus sehat sehingga bisa saling bekerjasama dalam merawat buah hati.

"Untuk bikin pernikahan dan parenting berjalan dengan baik, kalau ada yang tidak berkepentingan harus cepat-cepat close. Misal lagi curhat masalah anak terus ada mom shaming, block saja. Jadi tidak merusak perasaan kita," katanya.

Selanjutnya tetap rileks. Meski menjadi orangtua tidak mudah, Monica mengimbau pasangan baru untuk menganggapnya sebagai tantangan. Sehingga memiliki motivasi untuk melaluinya dengan sebaik-baiknya. "Terakhir, asuh anak sebaik-baiknya dan jangan berusaha jadi perfeksionis," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 05:17 WIB

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement