Advertisement
Kurang Tidur di Hari Kerja, Banyak Tidur di Akhir Pekan Bukan Solusi yang Tepat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kalangan usia produktif sering memiliki jadwal yang padat bahkan sering membuat seseorang kesulitan mendapatkan jam tidur yang normal. Akhirnya, akhir pekan menjadi pelampiasan untuk ‘melunasi’ hutang tidur.
“Kebanyakan masyarakat modern kurang tidur selama hari-hari kerja dan kemudian tidur lebih banyak di akhir pekan,” tutur Christoper Depner, seorang penulis dalam studi tentang continual cycle, dilansir dari Medicaldaily, baru-baru ini.
Advertisement
Meskipun metode ‘mengejar ketertinggalan’ ini sepertinya merupakan solusi yang sempurna, para peneliti telah berusaha mencari tahu risikonya dari waktu ke waktu.
Dalam studinya dilakukan sebuah penelitian terhadap sekelompok kecil peserta yang dibagi menjadi tiga kelompok dengan mengikuti jadwal tidur yang berbeda.
BACA JUGA
Kelompok pertama tidur selama 5 jam per malam, kelompok kedua tidur hingga 9 jam setiap malam, dan kelompok ketiga tidur selama 5 jam per malam di hari kerja dan melunasi hutang tidur di akhir pekan dengan bangun terlambat.
Temuan ini mengungkapkan bahwa kelompok kedua dan ketiga mengalami sedikit kenaikan berat badan selama studi. “Pemulihan tidur tidak mencegah penambahan berat badan yang berhubungan dengan kurang tidur,” ujarnya.
Keduanya juga ditemukan memiliki sensitivitas insulin yang berkurang yang dapat meningkatkan risiko diabetes dari waktu ke waktu.
Temuin ini juga menunjukkan bahwa bangun terlambat secara dramatis hanya pada akhir pekan dapat berulang kali mengganggu ritme sirkadian Anda.
Bahwa sebenarnya konsistensi selalu menjadi hal penting dalam memanajamen jadwal tidur. Tidur siang hari, misalnya, mungkin bukan ide yang bagus kecuali seseorang telah mengembangkan kebiasaan yang konsisten tentang itu.
“Saya pikir orang merasa bahwa mereka bisa menjadi mesin selama seminggu dan kemudian menjadi manusia di akhir pekan,” kata Azizi Seixas, seorang ahli tidur dan asisten professor di Fakultas Kedokteran Universitas New York.
“Tidur bukan permainan matematika, kamu tidak bisa menyeimbangkannya. Tubuhmu perlu jadwal karena suatu alasan,” lanjutnya.
Jadi, apa solusinya ketika kita tidak bisa mendapatkan istirahat yang cukup sebelum akhir pekan?
Menurut penelitian sebelumnya, jika Anda kehilangan 5 jam tidur selama satu minggu kerja, 1,5 jam tidur tambahan di akhir pekan cukup untuk melunasi hutang tidur Anda.
Segera setelah bangun, pastikan untuk mengekspos diri Anda ke sinar matahari yang cukup karena ini memainkan peran penting dalam membangun otak Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pedagang Beringharjo Minta Pengurangan Plastik Dilakukan Bertahap
Advertisement

Cak Imin Jelaskan Alasan Pemerintah Gunakan APBN Bangun Al Khoziny
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement