Advertisement

Memaafkan Diri Sendiri Itu Tidak Sulit, Tergantung Niat

Tika Anggreni Purba
Minggu, 10 Maret 2019 - 11:35 WIB
Maya Herawati
Memaafkan Diri Sendiri Itu Tidak Sulit, Tergantung Niat Ilustrasi stres - Reuters/Paul Hackett

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Seseorang yang belum mampu mengampuni dirinya sendiri sering kali terjebak dalam perasaan bersalah. Mereka cenderung sulit memiliki kualitas hidup yang baik, karena tidak memiliki perasaan damai dalam dirinya.

Kesalahan masa lalu, seharusnya tidak menjadi pengalang seseorang untuk melanjutkan kehidupan. Semua manusia melakukan kesalahan dan semua manusia berhak atas pengampunan.

Advertisement

Ketika Anda melihat diri Anda di masa lalu, mungkin ada perilaku atau pengalaman yang membuat Anda menyesal dan merasa bersalah. Apapun persoalannya, jika hal itu masih membelenggu Anda dengan rasa bersalah, Anda perlu belajar untuk memaafkan diri sendiri.

Bagaimana tandanya jika kita masih merasa bersalah dan belum memaafkan diri sendiri? Umumnya, ketika Anda mengingat peritiwa masa lalu di hari ini, ada rasa bersalah terhadap apa yang sudah terjadi atau kerusakan yang mungkin telanjur terjadi. Apabila ketika mengingatkan anda masih merasa sebagai orang yang buruk, cacat, dan penuh dengan kesalahan, inilah tandanya Anda belum selesai denganproblem itu.

Untuk menyelesaikan hal ini, alangkah pentingnya untuk berbelas kasih pada diri sendiri. Dalam prosesnya, Anda sebaiknya belajar bahwa kesalahan yang pernah terjadi menolong Anda untuk menghindari kesalahan yang sama di masa kini.  Artinya, Anda memiliki kesempatan untuk membuat perubahan dan perbedaan dalam diri Anda dan orang lain.

Bagaimana melepaskan perasaan negatif dan rasa bersalah. Pertama, cobalah untuk memirkan peristiwa masa lalu tersebut dengan cara pandang lain.

Kedua, tanggapi perilaku atau kesalahan yang Anda perbuat dengan kalimat yang konstruktif misalnya dengan mengakui kesalahan dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi. Ketiga, pandanglah hidup Anda bukan dengan kaca mata masa lalu, tetapi dengan kaca mata masa kini.

Dari pada menyalahkan diri sendiri karena masa lalu, pandanglah diri Anda di masa kini sebagai orang yang menerima kesempatan untuk belajar, bertumbuh, dan berkembang dengan maksimal. Jadikan kesalahan di masa lalu sebagai bagian dari pengalaman yang membuat Anda bisa hidup dengan lebih bijaksana.

Jika Anda masih membutuhkan waktu untuk berduka akan kesalah Anda, tidak apa untuk mengambil waktu sejenak. Selain itu, jika Anda ingin memperbaiki kesalahan yang telah terjadi, tetapkan dan mantapkan diri terlebih dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit

News
| Kamis, 25 April 2024, 01:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement