Advertisement

Kentut Anda Bau Busuk? Bisa Jadi karena Kelebihan Protein

Chelin Indra Sushmita
Selasa, 12 Maret 2019 - 06:17 WIB
Nina Atmasari
Kentut Anda Bau Busuk? Bisa Jadi karena Kelebihan Protein Ilustrasi makanan berprotein (Vixen Daily)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--  Protein memang penting untuk tubuh. Namun, jumlah protein yang berlebihan menimbulkan efek berbahaya, mulai dari bau mulut, sembelit, diare, dehidrasi, kerusakan ginjal, hingga sakit jantung.

Protein memang sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan. Umumnya, wanita membutuhkan 56-59 gram protein setiap hari. Sementara pria butuh protein sebanyak 62-66 gram per hari. Jika lebih dari itu, maka protein di dalam tubuh tidak akan dicerna dengan baik. Protein justru akan dianggap sebagai zat tidak penting yang harus dibuang agar tidak mengganggu kinerja organ tubuh.

Advertisement

Sebenarnya, tubuh memberikan tanda khusus saat kelebihan protein. Mau tahu apa saja tanda tubuh yang kelebihan protein? Simak ulasan yang dihimpun dari Boldksy, Sabtu (9/3/2019), berikut:

Sembelit

Protein sulit dicerna sehingga menyebabkan masalah usus, seperti sembelit dan kembung. Jadi, makan protein saja justru membahayakan saluran pencernaan. Jika ingin sehat, imbangi konsumsi protein dengan serat.

Dehidrasi

Tubuh membutuhkan banyak air untuk memecah protein. Ginjal yang bertugas memecah protein akan menarik cadangan air dalam tubuh. Artinya, konsumsi protein berlebih membuat tubuh kekurangan cairan.

Kentut berbau busuk

Kentut yang berbau sangat busuk bisa saja terjadi akibat konsumsi protein berlebihan. Hal ini terjadi karena saluran pencernaan mengalami masalah akibat konsumsi makanan berprotein dalam jumlah berlebih.

Bau napas tak sedap

Makanan berprotein tinggi memang ampuh menurunkan berat badan. Namun, sejumlah hasil penelitian menyebut, makanan berprotein tinggi menyebabkan bau napas tak sedap yang tidak bisa diatasi hanya dengan menggosok gigi. Jika tidak ingin bermasalah dengan bau napas, perbanyaklah konsumsi air putih, kunyah permen karet mint, serta gosok gigi sampai bersih setelah mengonsumsi makanan berprotein tinggi.

Lesu

Makanan tinggi protein memang membuat perut kenyang lebih lama dibanding karbohidrat. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, berat badan justru bakal meningkat. Kelebihan protein meningkatkan kadar hormon kortisol yang membuat tubuh mudah lelah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting

News
| Kamis, 25 April 2024, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement