Advertisement

Sandiaga Uno Usulkan Warga Olahraga 22 Menit Per Hari, Bagaimana Menurut Pakar Kesehatan?

Newswire
Senin, 18 Maret 2019 - 16:47 WIB
Nina Atmasari
Sandiaga Uno Usulkan Warga Olahraga 22 Menit Per Hari, Bagaimana Menurut Pakar Kesehatan? Sandiaga Uno (tengah) berlari menuju Polsek Tanah Abang saat akan menjalani pemeriksaan terkait kasus pencemaran nama baik pada anggota komunitas berlari, di Jakarta, Jumat (17/3). - Antara/Rivan Awal Lingga

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA  -  Pada debat yang digelar Minggu (17/3/2019) malam, Calon wakil presiden Sandiaga Uno, mengusulkan agar masyarakat berolahraga 22 menit setiap hari.

Olahraga teratur, menurut dia, menjadi salah satu upaya menjaga kesehatan tubuh, sehingga bisa mengurangi biaya kesehatan yang ditanggung pemerintah.

Advertisement

Namun, apakah 22 menit berolahraga sudah tepat?

Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan orang dewasa berusia 18-64 tahun melakukan aktivitas fisik intensitas sedang setidaknya 150 menit selama seminggu.

Pilihan lainnya, 75 menit beraktivitas fisik intensitas tinggi per minggu atau kombinasi yang setara antara intensitas sedang dan tinggi.

Agar target 150 menit per minggu tercapai, seseorang bisa melakukan 30 menit aktivitas fisik intensitas sedang selama lima kali per minggu. Jenis aktivitas fisik beragam mulai dari berjalan, menari, hingga berenang.

Olahraga seperti yang Sandiaga anjurkan, merupakan bagian dari aktivitas fisik yang terencana, terstruktur, berulang dan bertujuan meningkatkan kebugaran tubuh.

Dokter Lula Kamal mengatakan, 30 menit merupakan waktu minimal. Bagi mereka yang baru memulai beraktivitas fisik, sebaiknya tak perlu langsung berolahraga selama itu.

"Yang terbaik ya sekuatnya, kalau belum pernah olahraga belum tahu keluhan dan lainnya. Walaupun 30 menit itu minimal ya," ujar dia saat dihubungi, Senin (18/3/2019).

Bagaimana mengukur intensitas aktivitas fisik?

Dokter yang menangani timnas sepak bola wanita Indonesia di Asian Games 2018, Grace Joselini pernah mengatakan talk test bisa menjadi alat ukur. Jika seseorang masih mampu bernyanyi saat melakukan suatu jenis olahraga, berarti masuk kategori ringan.

Tetapi, bila dia sudah kesulitan bernyanyi, namun masih bisa berbicara, maka olahraga yang dilakukan masuk intensitas sedang.

Jika ada batasan minimal, adakah batasan maksimal beraktivitas fisik?

Spesialis bedah saraf Brain & Spine Bunda Neuro Center, Dr dr Wawan Mulyawan, SpBS (K), SpKP pernah menyarankan olahraga dilakukan tak lebih dari satu jam, karena bisa menimbulkan kelelahan dan memancing munculnya nyeri.

Secara umum beraktivitas fisik secara teratur memiliki sejumlah manfaat seperti mengurangi risiko hipertensi, penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, kanker payudara dan usus besar, depresi. Lalu, meningkatkan kesehatan tulang dan membantu mengendalikan berat badan.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement