Advertisement

PARENTING: Wahai Orang Tua, Pilih Kasih pada Anak-Anak Akibatnya Fatal

Newswire
Rabu, 10 April 2019 - 08:27 WIB
Maya Herawati
PARENTING: Wahai Orang Tua, Pilih Kasih pada Anak-Anak Akibatnya Fatal Ilustrasi anak dan orang tua - Reuters

Advertisement

Harianjogja, JOGJA—Anak-anak juga punya rasa cemburu menyangkut kasih sayang orang tua. Setiap orang tua pasti ingin berlaku adil pada anak-anaknya. Namun para orang tua terkadang punya anak yang dianggap favorit.

Hal ini dapat membuat anak berpikir jika orang tuanya pilih kasih. Terutama jika mereka merasa tidak disukai oleh orang tuanya.

Advertisement

Dampak negatif dari perasaan tersebut dapat terbawa hingga anak dewasa. Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh situs Mamamia, sebanyak 85% melaporkan jika ibu mereka memang lebih menyukai satu anak tertentu dibanding anak yang lain. Perasaan itu dapat membuat anak secara tidak sadar berperilaku demikian saat menjadi orang tua kelak.

Salah satu faktor yang membuat orang tua secara individual memperlakukan anak-anaknya adalah stres. Saat pikiran sedang kacau, orang tua bisa saja secara tidak sengaja berperilaku tidak adil. Hal ini dapat membuat keretakan antara saudara kandung dan bahkan membuat mereka tidak dekat.

Perasaan perpecahan dan keterasingan dapat berlanjut hingga dewasa. Untuk anak yang tidak merasa disukai secara khusus, konsekuensinya dapat sangat menghancurkan.

"Anak yang tidak tersentuh dapat merasa dikalahkan dan tidak termotivasi karena tidak mendapat dukungan dari orangtua," ujar penasihat profesional, Yelena Gidenko, PhD, LPC seperti yang dikutip Okezone dari Mirror, belum lama ini.

Selain itu, anak juga mungkin mengalami depresi, menjadi pemarah, dan bahkan diliputi perasaan kebencian atau kecemburuan. Sedangkan perselisihan karena merasa orangtuanya pilih kasih dapat membuat anak mengalami kesulitan menerima dirinya. Hal ini dikarenakan anak merasa tidak diterima oleh orang tuanya.

"Tapi anak yang seakan menjadi favorit orang tua juga bisa terkena masalah. Mereka cenderung memiliki hak penuh dan enggan menuruti aturan," kata Dr Yelena.

Selain itu, anak juga mungkin mengalami kecemasan dan rasa tidak aman sejak kecil dan di masa dewasa. Oleh karenanya, sebisa mungkin dalam kondisi apapun orang tua diharapkan memperlakukan anak secara adil. Caranya dengan memenuhi semua kebutuhan anak. Mulai dari cinta, kasih sayang, kehangatan, dan waktu bersama. Orang tua bisa memberikan porsi yang sama pada setiap anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

KPU Gunungkidul Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Mau? Honor PPK Rp2,2 Juta

Gunungkidul
| Selasa, 23 April 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Program Desa Bersih Narkoba Bisa Menggunakan Dana Desa

News
| Selasa, 23 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement