Advertisement

Ini Pentingnya Imunisasi untuk Anak, Cegah Cacat Hingga Kematian

Denis Riantiza Meilanova
Rabu, 24 April 2019 - 07:17 WIB
Nina Atmasari
Ini Pentingnya Imunisasi untuk Anak, Cegah Cacat Hingga Kematian Imunisasi DT - TT untuk memberikan kekebalan anak terhadap penyakit difteri dan tetanus. (Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-- Imunisasi penting untuk anak. Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Soedjatmiko mendorong masyarakat untuk melakukan imunisasi rutin lengkap pada anaknya.

Soedjatmiko mengatakan, imunisasi rutin lengkap sangat penting untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap penyakit berbahaya tertentu. Sehingga anak dapat terhindar dari penyakit berat, kecacatan, hingga kematian.

Advertisement

"Nutrisi memberikan perlindungan (kekebalan) terhadap tubuh, tetapi tidak memberikan perlindungan spesifik terhadap penyakit tertentu. Inilah keunggulan imunisasi dibandingkan nutrisi dan lainnya," ujar Soedjatmiko dalam acara Pekan Imunisasi Dunia 2019 di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang tidak melakukan imunisasi rutin lengkap karena kurangnya pengetahuan mengenai manfaat imunisasi. Padahal imunisasi memiliki manfaat yang cukup besar. Misalnya, seperti imunisasi polio untuk mencegah kelumpuhan karena virus Polio.

Dia menuturkan, meskipun pada 2014 Indonesia telah mendapat sertifikat bebas polio, masih ada ancaman penyebaran virus polio dari negera-negara yang belum bebas polio, seperti di Afghanistan dan Pakistan.

Kemudian, imunisasi pentabio, yakni vaksin DTP-HB-Hib, dapat mencegah lima penyakit, antara lain difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus, hepatitis, serta Haemophilus influenzae type b (Hib) yang menyebabkan penyakit radang paru, radang otak, dan radang telinga.

Lalu imunisasi rubela (MR) untuk mencegah cacat akibat sakit rubela. Rubella pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran hingga janin cacat (buta, tuli, kelainan jantung, otak tidak berkembang).

"Virus Rubella untuk anak tidak berbahaya, tapi kalau menular ke ibu hamil maka janin bisa cacat. Tahun 2012-2018 ada 1.660 bayi cacat karena Rubella," kata Soedjatmiko.

Dia juga meyakinkan bahwa vaksin aman bagi tubuh. Pendapat yang menyatakan bahwa vaksin menyebabkan autis, kelumpuhan, dan mengandung racun adalah tidak benar. Pendapat tersebut tidak berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim ahli.

Faktanya, kata dia, para ahli di banyak negara dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa imunisasi penting dan aman untuk mencegah sakit berat, cacat, dan kematian bayi, anak sekolah, dan remaja.

"Semua negara di dunia melakukan imunisasi rutin dan lengkap dari bayi sampai remaja," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 02:17 WIB

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement