Advertisement

PARENTING: Kedekatan dengan Anak Penting Dijaga Demi Masa Depan Mereka

Newswire
Rabu, 08 Mei 2019 - 07:27 WIB
Maya Herawati
PARENTING: Kedekatan dengan Anak Penting Dijaga Demi Masa Depan Mereka Ilustrasi anak dan orang tua - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Tumbuh kembang mental dan psikologi anak saat mereka dewasa dipengaruhi kuat oleh kedekatannya dengan orang tua.

Psikolog anak, Vera Itabiliana Hadiwidjojo menjelaskan kerekatan (bonding) adalah hubungan emosional antara orang tua dan anak di mana satu sama lain membutuhkan kontak yang konsisten dan merasa cemas atau tidak nyaman bila terpisah.

Advertisement

Menurut Vera, kerekatan ini baiknya dilakukan dengan intens pada usia anak 0-2 tahun. Dari sini, akan terlihat bagaimana sikap anak tersebut kepada lingkungan sekitarnya.

"Kerekatan itu dimulainya dua tahun pertama. Itu bisa dilihat dari respon orangtua. Misalnya waktu anak nangis, orang tua harus respon dia meski cuma jawab, "Iya sayang, nunggu sayang".

"Dia akan merasa orang tuanya merespon dia, dia akan merasa aman. Orang tuanya peduli sama dia, menyayangi dia," jelas Vera di Jakarta belum lama ini.

"Kalau sebaliknya yang terjadi, dia akan merasa kehadirannya tidak diharapkan. Begitu dua tahun atau tiga tahun akan kelihatan dari sikapnya ke orang lain. Dia akan testing ke orang lain, berhati-hati, kira-kira orang ini sayang enggak sama dia, respons enggak ke dia," katanya.

Menurut Vera kerekatan antara orang tua dan anak dapat dibentuk melalui kepekaan orang tua terhadap kebutuhan anak, respon orang tua terhadap kebutuhan anak serta mengajak anak bicara dan bermain untuk menstimulasi perkembangannya.

Anak yang memiliki kerekatan yang baik dengan orang tua cenderung punya rasa ingin tahu yang tinggi, mudah bergaul, mandiri, bisa berinteraksi dengan orang dewasa dan bisa memimpin. Sedangkan jika kerekatannya buruk akan lebih bergantung pada orang lain, menuntut perhatian, agresif, gelisah, menarik diri dan sulit percaya orang lain.

"Ngotot-ngototan dengan anak itu positif. Jangan dikira bonding time itu cuma yang happy-happy aja dan senyum-senyum. Tapi berantem-berantem juga bonding time, kita [orang tua] jadi tahu sifat anak," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkot Jogja Bakal Tambah Kapasitas TPS 3R

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement