Advertisement

Penyakit Jantung Mengintai Anda yang Tidur Kurang dari 7 Jam Per Malam

Newswire
Selasa, 28 Mei 2019 - 13:37 WIB
Nina Atmasari
Penyakit Jantung Mengintai Anda yang Tidur Kurang dari 7 Jam Per Malam Ilustrasi tidur - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-- Tidur merupakan istirahat yang paling baik untuk tubuh. Tidur yang cukup menjadi salah satu kunci kesehatan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Experimental Physiology mengungkapkan bahwa orang yang tidur kurang dari 7 jam setiap malam lebih berisiko terkena penyakit kardiovaskular (CVD) dan penyakit jantung koroner.

Advertisement

Hal tersebut karena orang yang tidur kurang dari 7 jam per malam memiliki kadar tiga regulator fisiologis atau microRNAs (komponen susunan genetik) rendah yang memengaruhi ekspresi gen dan memainkan peran kunci dalam menjaga kesehatan pembuluh darah.

"Studi ini mengusulkan mekanisme potensial baru di mana tidur memengaruhi kesehatan jantung dan fisiologi secara keseluruhan," kata Christopher DeSouza, Profesor di University of Colorado di AS dilansir dari The Health Side.

Tim peneliti mengambil sampel darah dari sekelompok pria dan wanita yang sehat terdiri dari usia 44-62 tahun. Mereka telah mengisi kuesioner tentang kebiasaan tidur.

Hasilnya, setengah dari peserta tidur 7-8,5 jam per hari. Namun sebagian lainnya tidur 5-6,8 jam setiap malam.

Peneliti lantas mengukur ekspresi sembilan microRNA yang sebelumnya terkait dengan peradangan, fungsi kekebalan atau kesehatan pembuluh darah.

Mereka pun menemukan bahwa orang-orang yang kurang tidur memiliki tingkat sirkulasi miR-125A, miR-126, dan miR-146a yang lebih rendah lebih rendah dibanding mereka yang cukup tidur.

DeSouza mengatakan tak tahu jelas mengapa tujuh atau delapan jam adalah angka yang ajaib. Namun, ia mengingatkan orang setidaknya membutuhkan tujuh jam tidur per malam untuk mempertahankan tingkat regulator fisiologis yang penting, seperti microRNA.

"Jadi, jika manfaat microNRA berkurang akan berdampak besar pada kesehatan sel," imbuhnya.

Dalam penelitian ini diketahui bahwa microRNA dalam darah dapat digunakan sebagai penanda penyakit kardiovaskular pada orang yang kurang tidur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

KPK Bidik Dugaan Penggelembungan Harga APD Covid-19

News
| Sabtu, 20 April 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement