Advertisement

Anak Kecil Dilarang Duduk di Jok Mobil Paling Depan. Kenapa?

Newswire
Senin, 22 Juli 2019 - 10:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Anak Kecil Dilarang Duduk di Jok Mobil Paling Depan. Kenapa? Foto Ilustrasi. - Solopos/Sunaryo Haryo Bayu

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Saat pergi berdua dengan si kecil, orang tua terkadang mendudukkan anak di jok mobil paling depan saat bepergian. Berbagai alasan dilontarkan, salah satunya kasihan jika berada di belakang sendirian. Namun ternyata langkah tersebut sangat membahayakan untuk buah hati kita.

Dilansir dari Safe Ride 4 Kids, disebutkan bahwa di beberapa negara sudah diberlakukan larangan anak di bawah usia 10 tahun untuk duduk di jok depan kendaraan. Bahkan di Abu Dhabi, bagi yang melanggar aturan ini akan dikenakan denda hingga 400 Dirham atau sekitar Rp 1,5 juta.

Advertisement

Mau tahu kenapa anak-anak memang sebaiknya duduk di jok tengah? Ini dia alasannya:

1. Risiko besar ketika terjadi kecelakaan
Jok depan mobil memiliki risiko paling besar ketika terjadi kecelakaan. Anak bisa mengalami cedera yang lebih parah akibat benturan.

Meski dilindungi dengan berbagai fitur keselamatan seperti air bag, semua itu dirancang dan disesuaikan dengan postur tubuh orang dewasa, bukan untuk anak-anak.

2. Air bag justru bisa membahayakan
Ini karena air bag akan otomatis mengembang ketika mobil mengalami benturan atau kecelakaan, dengan kecepatan dan kekuatan yang sangat besar. Anak-anak yang tingginya belum setinggi orang dewasa, tubuhnya justru akan 'tenggelam' di dalam kantong udara tersebut. Kekuatan air bag juga akan menghantam tubuh anak, khususnya bagian kepala dan dada. Ini bisa diibaratkan anak ditonjok dengan sangat kencang di bagian wajah dan dadanya.

3. Anak belum memiliki refleks yang baik
Orang dewasa yang duduk di kursi depan bisa memeringatkan supir jika ada hal-hal yang berpotensi membahayakan. Dan jika terjadi kecelakaan, orang dewasa memiliki refleks yang memungkinkannya menghindar untuk meminimalkan risiko.

Tapi, anak-anak tidak memiliki refleks sebaik orang dewasa. Sehingga ketika terjadi benturan atau kecelakaan, anak tak bisa menghindar dan berpotensi mengalami cedera lebih parah.

4. Anak-anak tak bisa duduk diam
Anak-anak cenderung tak bisa diam, entah berusaha berdiri, mencondongkan tubuh ke depan, atau bersandar ke dasbor.

Tindakan ini tentu saja sangat berbahaya. Tak hanya mengganggu konsentrasi dan penglihatan sopir terhadap kondisi jalanan di sekitar, tapi juga membuat anak rentan mengalami benturan saat sopir melakukan pengereman mendadak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com/Safe Ride 4 Kids

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 05:17 WIB

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement