Advertisement
Pernah Didiagnosa Stroke Hemoragik, Begini Kisah Penulis Valiant Budi Yogi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Penulis Valiant Budi Yogi yang pernah didiagnosa menderita stroke hemoragik menuliskan pengakuan inspiratif dari perjalanan kesehatannya melalui jejaring media sosial Twitter.
Dia didiagnosis menderita stroke hemoragik, kondisi salah satu arteri di otak pecah sehingga memicu pendarahan dan menyebabkan sel otak dapat cepat mati dan terganggu secara permanen.
Advertisement
Pria yang akrab dipanggil Vabyo ini bercerita dalam cuitannya pada Senin (12/8/2019), serangan stroke yang ia alami terjadi pada tahun 2015 secara tiba-tiba saat ia sedang melakukan aktivitas harian.
Gejala yang ia dapati adalah rasa sakit pada leher hingga kepala yang membuat dirinya sempat pingsan beberapa saat.
Berhubung saat itu belum ngerti apa yang terjadi dalam kepala, saat siuman aku berupaya menggerakkan kepala mau minta pertolongan. Alhasil tiap gerak, rasa otak disilet itu makin bertubi-tubi. Pingsan lagi.
— Valiant Budi #TukarTakdir (@vabyo) August 11, 2019
Sadar2 sudah dikerumuni teman-teman yang sigap antar ke rumah sakit
Penulis novel Kedai 1001 Mimpi ini menyebut gejala stroke yang ia alamai tidak datang tiba-tiba. Sejak tiga tahun sebelum divonis mengidap stroke, ia sudah merasakan gejala rasa sakit pada leher belakang, kelopak mata tidak bisa tertutup yang awalnya ia anggap sepele.
Stroke yang dialami Vabyo diduga faktor genetik hipertensi ditambah pola hidup tidak sehat seperti merokok, jarang berolahraga, gemar makan makanan berkolesterol dan jarang minum air putih.
Karena penyakit ini, banyak sekali perubahan yang ia rasakan terutama kemampuan berbahasa dan memorinya yang terhambat. Adakalanya Vabyo merasakan sakit yang luar biasa hingga membuatnya menjerit histeris.
Memasuki minggu ke-3 masa perawatan, penyebaran darah di otaknya dinyatakan kering melalui pemeriksaan CT Scan dan diperbolehkan untuk rawat jalan, meski masih merasakan ke anehan pada otak kanan yang menurutnya masih ‘cedera’.
Vabyo mengakui masih mengonsumsi obat agar fisik dan mentalnya stabil hingga saat ini, ditambah pada awal masa pemulihannya ingatannya masih terganggu sehingga dibutuhkan media pengingat.
Disampaikannya, ada beberapa tips yang ia jalankan demi bisa melawan penyakit stroke seperti olahraga teratur dan makan seimbang, serta meringankan beban pikiran sehingga tidak stres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kabar Gembira! Pegawai Non-ASN di Gunungkidul Dipastikan Kembali Dapat THR Lebaran Kali Ini
Advertisement
Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement