Advertisement

Mana yang Lebih Sehat, Daging Asli atau Daging Nabati?

Syaiful Millah
Kamis, 05 September 2019 - 11:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Mana yang Lebih Sehat, Daging Asli atau Daging Nabati? Pedagang memotong daging ayam di lapaknya di Pasar Kosambi Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/1). - JIBI/Rachman

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Restoran yang menyediakan makanan cepat saji seperti Burger King mulai mengeluarkan menu alternatif untuk para penggemar makanan sehat yaitu dengan nama Impossible Whopper. Sementara KFC juga memperkenalkan produk dengan daging ayam nabati.

Mereka mengklaim penggunaan produk nabati sebagai ganti daging hewan memiliki khasiat yang lebih sehat. Benarkah seperti itu?

Advertisement

Sejauh ini telah banyak penelitian komprehensif berskala besar telah meneliti tentang siapa yang lebih sehat dan memiliki usia lebih panjang antara orang yang lebih banyak mengonsumsi sayuran atau daging.

Dilansir dari Healthline, Rabu (4/9/2019) salah satu penelitian yang dilakukan melibatkan lebih dari 73.000 orang menemukan bahwa diet vegetarian dikaitkan dengan tingkat kematian dini yang lebih rendah.

Penelitian lain dari Mercy Medical Center di Baltimore, Amerika Serikat juga menemukan bahwa orang yang makan makanan vegan memiliki risiko semua jenis kanker yang lebih rendah. Sementara, umumnya konsumsi daging dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

Selain itu, penelitian tersebut juga menegaskan bahwa orang yang makan makanan nabati memiliki risiko lebih rendah untuk penyakit hipertensi, diaetes, dan penyakit jantung. Mengkonsumsi makanan nabati juga membantu menurunkan berat badan dan mengurangi beberapa penyakit kronis.

Mahmoud Ghannoum, Direktur Center for Medical Mycology di Case Western Reserve University mengatakan pilihan untuk mengonsumsi makanan alternatif seperti daging nabati merupakan upaya penghindaran masyarakat terhadap konsumsi daging yang menimbulkan sejumlah risiko kesehatan.

“Dalam hal ini, makan daging nabati cukup aman dan masuk akal. Akan tetapi, alternatif daging ini merupakan makanan olahan juga, yang tidak sesehat mengonsumsi sayur-sayuran segar,” katanya.

Proses pengolahan makanan alternatif, tak bisa lepaskan dari garam dan lemak yang cukup banyak digunakan. Selain itu, penambahan minyak untuk rasa dan kelembapan juga membuatnya tidak ideal untuk dikonsumsi beberapa orang dengan jenis penyakit tertentu.

Selain itu, beberapa roti nabati juga memiliki lebih banyak natrium daripada daging sapi. Asupan natrium yang tinggi adalah faktor risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com/Healthline

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 03:17 WIB

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement