Advertisement

Ini 5 Makanan Sering Dikonsumsi Ternyata Mengandung Beracun

Chelin Indra Sushmita
Minggu, 08 September 2019 - 10:17 WIB
Sunartono
Ini 5 Makanan Sering Dikonsumsi Ternyata Mengandung Beracun Ilustrasi kentang (Freepik)

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO – Makanan yang lazim dikonsumsi ternyata tak sepenuhnya aman. Meskipun bahan makanan tersebut telah diproduksi secara massal, kandungan berbahaya di dalamnya tetap mengintai.

Nah, tahukah Anda apa saja makanan beracun yang tanpa sadar sering dikonsumsi? Dikutip JIBI/Solopos dari Listverse, Sabtu (7/9/2019) berikut lima bahan makanan beracun yang sering dikonsumsi:

Advertisement

Kentang

Kentang mengandung racun glikoalkaloid yang biasanya berkadar rendah. Namun, daun, batang, kentang berwarna hijau, bertunas, dan membusuk ternyata mengandung kadar glikoalkaloid yang tinggi. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan, tingginya kadar glikoalkaloid menimbulkan rasa pahit dan gejala keracunan, seperti rasa terbakar di mulut, sakit perut, mual, dan muntah.

Bila korban keracunan kentang tidak segera ditangani, maka bisa saja dia mengalami koma hingga kematian. Mayoritas kasus kematian di Amerika Serikat dalam kurun waktu 50 tahun terakhir disebabkan konsumsi kentang hijau dan teh daun kentang.

Tomat

Sama seperti kentang, daun dan batang tomat mengandung glikoalkaloid. Kandungan glikoalkaloid menyebabkan tomat yang masih berwarna hijau (belum matang) terasa pahit saat dikonsumsi. Sehingga mengonsumsi tomat yang belum matang sebaiknya dihindari untuk mencegah keracunan.

Apel

Biji apel mengandung sianida dalam dosis kecil dan tidak terlalu mematikan. Namun, menelan biji apel dalam jumlah banyak tentu meningkatkan risiko kematian. Usahakan untuk tidak menelan bijinya saat makan apel.

Rhubarb

Rhubarb merupakan jenis sayuran yang sering dipakai untuk obat pencahar. Namun, tanaman mirip talas ini mengandung asam oksalat, seperti bayam, sehingga tidak boleh terlalu banyak dikonsumsi. BPOM menjelaskan, asam oksalat termasuk asam kuat yang jika terlalu banyak masuk ke tubuh mengakibatkan sakit kepala, kram perut, mual, muntah, iritasi saluran pencernaan (lambung), dan memicu batu ginjal.

Kacang almond

Kacang almond terdiri dari dua jenis, pahit dan manis. Kacang almond manis biasa diolah menjadi beragam camilan. Sedangkan kacang almond pahit yang beraroma kuat sering diolah menjadi minyak untuk memasak.

Namun, ternyata kacang almond pahit mengandung asam sianida cukup tinggi dan mematikan. Sehingga kacang almond pahit harus dipanaskan untuk menghilangkan racun di dalamnya sebelum diolah menjadi minyak.

Saat ini, Amerika Serikat melarang penjualan kacang almond mentah. Selandia Baru juga memutuskan penjualan kacang almond pahit sebagai perbuatan ilegal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan

Kulonprogo
| Kamis, 18 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement