Advertisement
Ini 5 Makanan Sering Dikonsumsi Ternyata Mengandung Beracun
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO – Makanan yang lazim dikonsumsi ternyata tak sepenuhnya aman. Meskipun bahan makanan tersebut telah diproduksi secara massal, kandungan berbahaya di dalamnya tetap mengintai.
Nah, tahukah Anda apa saja makanan beracun yang tanpa sadar sering dikonsumsi? Dikutip JIBI/Solopos dari Listverse, Sabtu (7/9/2019) berikut lima bahan makanan beracun yang sering dikonsumsi:
Advertisement
Kentang
Kentang mengandung racun glikoalkaloid yang biasanya berkadar rendah. Namun, daun, batang, kentang berwarna hijau, bertunas, dan membusuk ternyata mengandung kadar glikoalkaloid yang tinggi. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan, tingginya kadar glikoalkaloid menimbulkan rasa pahit dan gejala keracunan, seperti rasa terbakar di mulut, sakit perut, mual, dan muntah.
Bila korban keracunan kentang tidak segera ditangani, maka bisa saja dia mengalami koma hingga kematian. Mayoritas kasus kematian di Amerika Serikat dalam kurun waktu 50 tahun terakhir disebabkan konsumsi kentang hijau dan teh daun kentang.
Tomat
Sama seperti kentang, daun dan batang tomat mengandung glikoalkaloid. Kandungan glikoalkaloid menyebabkan tomat yang masih berwarna hijau (belum matang) terasa pahit saat dikonsumsi. Sehingga mengonsumsi tomat yang belum matang sebaiknya dihindari untuk mencegah keracunan.
Apel
Biji apel mengandung sianida dalam dosis kecil dan tidak terlalu mematikan. Namun, menelan biji apel dalam jumlah banyak tentu meningkatkan risiko kematian. Usahakan untuk tidak menelan bijinya saat makan apel.
Rhubarb
Rhubarb merupakan jenis sayuran yang sering dipakai untuk obat pencahar. Namun, tanaman mirip talas ini mengandung asam oksalat, seperti bayam, sehingga tidak boleh terlalu banyak dikonsumsi. BPOM menjelaskan, asam oksalat termasuk asam kuat yang jika terlalu banyak masuk ke tubuh mengakibatkan sakit kepala, kram perut, mual, muntah, iritasi saluran pencernaan (lambung), dan memicu batu ginjal.
Kacang almond
Kacang almond terdiri dari dua jenis, pahit dan manis. Kacang almond manis biasa diolah menjadi beragam camilan. Sedangkan kacang almond pahit yang beraroma kuat sering diolah menjadi minyak untuk memasak.
Namun, ternyata kacang almond pahit mengandung asam sianida cukup tinggi dan mematikan. Sehingga kacang almond pahit harus dipanaskan untuk menghilangkan racun di dalamnya sebelum diolah menjadi minyak.
Saat ini, Amerika Serikat melarang penjualan kacang almond mentah. Selandia Baru juga memutuskan penjualan kacang almond pahit sebagai perbuatan ilegal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
- Timnas Indonesia Ukir Dua Memori Indah di Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar
- Tampil Gemilang, Ernando Dianggap Kerasukan Kiper Real Madrid Andriy Lunin
- From Zero to Hero, Ini Profil Komang Teguh Pahlawan Kemenangan Garuda Muda
- Talkshow Spesial Hari Kartini: Kembangkan Skill untuk Hadapi Ragam Tantangan
Berita Pilihan
Advertisement
Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan
Advertisement
Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement