Advertisement
Pengalaman Masa Kecil Bentuk Mental saat Dewasa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Kesehatan mental anak-anak akan menjadi baik saat dia beranjak dewasa jika mereka memiliki pengalaman positif saat masa kecilnya. Hal itu sangat dipicu dari dukungan keluarga, teman-teman yang baik di sekolah, dan komunitas yang baik.
Sementara itu, pengalaman masa kecil yang buruk seperti pelecehan, ditelantarkan, kekerasan, dan kurangnya dukungan orang tua dikaitkan dengan efek negatif pada kesehatan mental. Hal ini diungkap dalam penelitian yang dipublikasikan dalam JAMA Pediatrics 2019.
Advertisement
Peneliti melakukan survei terhadap 6.118 orang dewasa mengenai pengalaman masa kecil mereka. Peserta penelitian ditanyai mengenai kemampuan mereka berbicara dan mengutarakan perasaan di masa kecil; apakah keluarga ada bersama mereka di masa-masa sulit; apakah mereka menikmati komunitas; apakah mereka bahagia di sekolah menengah; apakah merasa didukung oleh teman; dan merasa aman dan dilindungi oleh orang dewasa di rumah mereka.
Secara keseluruhan, orang dewasa yang melaporkan 6-7 pengalaman positif masa kecil ini memiliki kemungkinan 72% lebih kecil untuk mengalami depresi dibandingkan dengan orang dewasa yang hanya memiliki dua pengalaman positif masa kecil. Orang yang mengalami 6-7 pengalaman positif pada masa kanak-kanak juga 3 kali lebih mungkin mendapat dukungan sosial dan emosional yang mereka butuhkan ketika dewasa. Bahkan peserta yang melaporkan 3-5 pengalaman positif dikaitkan dengan kemungkinan 50% lebih rendah untuk depresi.
"Kalau tidak ada pengalaman positif masa kanak-kanak, hal ini kami nilai sebagai pengalaman yang menegangkan bagi seorang anak," kata peneliti Christina Bethell dari Universitas Johns Hopkins di Baltimore, Amerika Serikat. Dia menilai bahwa tanpa pengasuhan positif, anak-anak sulit mengalami rasa aman, rileks, terbuka, dan memiliki hubungan yang positif dengan orang lain.
Demi kesehatan mental anak, orang tua dapat mulai berbicara tentang perasaan anak-anak, selalu ada untuk anak-anak selama masa-masa sulit, dan menunjukkan perhatian dalam kehidupan sehari-hari. Dari situ, anak akan belajar untuk merasa aman dan menghadapi stres dengan bijaksana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
- Ini Dia Ernando Ari Sutaryadi, Pahlawan Kemenangan Timnas U-23 atas Korsel
- Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
- Indonesia Gagal Pertahankan Keunggulan, Pertandingan Lanjut ke Extra Time
- Profil Rafael Struick, Pemborong Dua Gol ke Gawang Korsel di Piala Asia U-23
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement