Advertisement

Mengenal Delusi, Gangguan Mental yang Diidap Pemain Film Joker

Newswire
Selasa, 08 Oktober 2019 - 13:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Mengenal Delusi, Gangguan Mental yang Diidap Pemain Film Joker Ilustrasi depresi. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Film Joker sedang naik daun setelah tampil di layar lebar. Film yang mengangkat tema kesehatan mental dan kekerasan, tidak hanya menceritakan sosok Arthur Fleck sebagai pemeran utama, tetapi juga sempat menyinggung soal kondisi mental ibu Arthur Fleck, Penny Fleck.

Ketika Arthur Fleck berusaha mencari tahu masa lalu ibunya, ia baru mengetahui bahwa ibunya pernah mengalami delusi. Gangguan mental ibunya itulah yang berdampak pada kondisi Arthur Fleck sebagai Joker.

Advertisement

Seperti yang Anda ketahui delusi adalah jenis penyakit mental serius yang disebut psikosis. Penyakit ini membuat penderitanya meyakini sesuatu yang tidak nyata atau bertentangan.

Delusi merupakan gejala paling umum dari penyakit mental, skizofrenia. Sayangnya, belum diketahui persis penyebab seseorang mengalami delusi.

Tetapi, sejumlah penelitian, dilansir dari Clevel and Clinic, mengamati faktor genetik, biologis dan lingkungan bisa memengaruhi seseorang mengalami delusi.

1. Genetik

Faktanya, gangguan delusi lebih sering terjadi pada orang yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan delusi atau skizofrenia. Sehingga seseorang lebih memiliki kecenderungan mengembangkan penyakit mental tersebut.

2. Biologis

Para peneliti telah mempelajari bahwa kelainan otak bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan delusi. Hal itu karena ketidakseimbangan bahan kimia dalam otak yang disebut neurotransmitter juga telah dikaitkan dengan penyebab gejala delusi.

3. Lingkungan atau psikologis

Kenyataannya, gangguan delusi juga bisa dipicu oleh stres. Orang-orang yang terisolasi, seperti imigran atau mereka yang memiliki penglihatan dan pendengaran buruk akan lebih rentan terhadap gangguan delusi.

Adapun gejala seseorang mengalami delusi seperti suasana hati yang mudah marah, suka mengkhayal dan halusinasi, yakni melihat, mendengar atau merasakan sesuatu yang tidak nyata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com/Clevel and Clinic

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 25 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 03:37 WIB

Advertisement

alt

Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit

News
| Kamis, 25 April 2024, 01:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement