Advertisement

3 Mitos seputar Mata Minus Ini Masih Dipercaya

Newswire
Senin, 14 Oktober 2019 - 13:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
3 Mitos seputar Mata Minus Ini Masih Dipercaya Ilustrasi. - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Salah satu masalah mata yang cukup banyak diderita di kalangan anak-anak hingga remaja adalah mata minus atau miopia (rabun jauh) . Biasanya, masalah ini berkembang dari berbagai kebiasaan.

Dari penyebab itu lah mulai berkembang mitos-mitos tentang mata minus yang hingga sekarang masih dipercaya.

Advertisement

Dr Jovina See, direktur klinis Shinagawa Eye Center, pun angkat suara terkait mitos-mitos dan kesalahpahaman seputar mata minus pada anak-anak ini, dilansir dari Asia One.

- Melihat hal-hal berwarna hijau dapat mengurangi atau mencegah mata minus

Menurut para ahli, penyebab mata minus pada anak adalah melakukan pekerjaan dalam waktu lama dan intens yang dilakukan dari dekat.

"Memandangi pepohonan hijau memang tidak membantu mengurangi atau membalikkan (mengobati) miopia. Tapi itu membuat kita untuk mengambil jeda untuk melihat ke kejauhan dan karenanya dapat membantu mencegah perkembangan miopia," tutur Dr See.

Ia menambahkan, berdasarkan studi, peningkatan aktivitas di luar ruangan dan paparan sinar matahari dapat melindungi mata dari minus.

- "Jangan membaca di tempat gelap, jangan membaca di dalam mobil, menonton TV harus dari jarak jauh"

Semua kegiatan ini biasanya membuat seseorang berfokus pada benda-benda dekat dalam waktu lama, yang meningkatkan kemungkinan mengembangkan mata minus.

"Selama jarak yang tepat dipertahankan dan mengambil beberapa jeda atau mengistirahatkan mata, kegiatan ini tidak menyebabkan miopia meningkat," kata Dr See.

"Namun, jika melihat anak Anda membaca buku dengan sangat dekat atau menonton TV sangat dekat, coba tegur mereka," sambungnya.

- Tidur awal untuk mencegah mata minus

Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa tidur lebih awal dapat membantu mencegah mata minus, kata Dr See.

Tetapi karena banyak anak yang tidur larut karena bermain gadget, mitos ini sebenarnya tidak salah. Sebab, melihat layar gadget secara intens dalam jarak dekat untuk waktu yang lama dapat memperburuk miopia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com/Asia One

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Warga Iran Dukung Langkah Pemerintah Menyerang Israel

News
| Sabtu, 20 April 2024, 12:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement