Advertisement

Nunung Idap Serangan Panik, Puncaknya Biasa Terjadi di Menit 10

Newswire
Kamis, 31 Oktober 2019 - 12:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Nunung Idap Serangan Panik, Puncaknya Biasa Terjadi di Menit 10 Nunung Srimulat dan suami, Iyan Sambiran jelang sidang narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2019). - Suara.com/Yuliani

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTAKomedian Nunung yang saat ini sedang terjerat kasus narkoba, mengaku mengidap depresi dan serangan panik selama tiga tahun belakangan ini. Ia juga sudah melakukan terapi dengan psikiater di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur.

"Sebenarnya sebelum datang (di RSKO) mbak Nunung sedang dirawat kurang lebih tiga tahun oleh psikiater di Jakarta. Didiagnosa mbak Nunung mengalami gangguan kejiwaan seperti depresi dan cemas yang disebut serangan panik," ungkap Henry Taruli Tambunan, tenaga ahli dari RSKO.

Advertisement

Bahkan, Nunung sempat terkena serangan panik hingga nyaris pingsan usai sidang yang terjadi pada Rabu (23/10/2019) lalu. "Ini lagi panik ini. Paniknya tuh tiba-tiba datang, pas lagi senang-senang kadang-kadang [kambuh], ini lagi panik ini," kata Nunung saat itu.

Oleh sebabnya, pada hari itu Nunung mencoba melakukan bentuk pencegahan dengan mengonsumsi obat. "Sudah, sudah minum obat dari RSKO," kata Nunung Srimulat, saat ditanya soal persiapan sidang.

Menurut Nunung, serangan panik yang diidapnya dapat kambuh apabila terus menerus diberi pertanyaan tentang gangguan kejiwaannya.

"Karena kemarin bicaranya tentang kepanikan, tentang depresi, pasti muncul (kambuh)," jelas Nunung.

Berdasarkan Helpguide.org melansir Suara.com, serangan panik dapat muncul secara tiba-tiba dan umumnya akan mencapai 'puncak' dalam waktu 10 menit.

Serangan ini jarang bertahan lebih dari satu jam, dengan sebagian besar berakhir dalam 20 hingga 30 menit.

Umumnya serangan panik dipicu oleh situasi yang membuat penderita merasa terancam dan tidak dapat melarikan diri, hal ini akan memicu respons tubuh untuk melawan atau lari.

Sayangnya, serangan panik juga memiliki komplikasi tersendiri meski tidak selalu terjadi. Salah satu komplikasinya adalah agorafobia, yakni ketakutan terhadap tempat umum atau ruang terbuka.

Meski dapat berkembang pada titik mana saja dari gangguan panik, ketakutan ini biasanya berkembang dalam waktu satu tahun setelah pertama kali serangan panik kambuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com/Helpguide.org

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Gunung Ruang Erupsi, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang

News
| Jum'at, 19 April 2024, 12:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement