Advertisement

Begini Penjelasan Ilmiah Mengapa Orang Mengantuk Setelah Makan

Newswire
Jum'at, 15 November 2019 - 09:57 WIB
Nina Atmasari
Begini Penjelasan Ilmiah Mengapa Orang Mengantuk Setelah Makan Mengantuk - ilustrasi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Banyak orang merasa mengantuk setelah makan. Rupanya hal itu ada penjelasan ilmiahnya.

Konsultan metabolik endokrin, Dr dr Fatimah Eliana menjelaskan saat organ pencernaan aktif, maka otak dan jantung akan kekurangan oksigen.

Advertisement

"Habis makan, yang dimakan masuk pencernaan, yang aktif organ pencernaan. Organ pencernaan aktif, otak dan jantung sedikit kekurangan oksigen, makanya mengantuk," kata Fatimah di Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Kantuk yang melanda juga bisa karena asupan makanan mengandung karbohidrat berlebihan.

Sebuah studi pada tahun 2018 menemukan, makanan berlemak tinggi bisa menyebabkan kantuk dan peningkatkan beberapa penanda inflamasi terutama di antara orang dewasa yang gemuk.

Eliana mengatakan usai makan sebaiknya jangan duduk diam, tetapi bergerak semisal jalan-jalan agar karbohidrat dan zat gizi makanan yang Anda makan bisa disalurkan ke otot dan bagian tubuh lainnya.

"Habis makan bisa jalan-jalan dulu, supaya karbohidrat bisa disalurkan ke otot, otak tidak kurang oksigen," kata dia.

Sebelumnya, dokter spesialis gizi dr Samuel Oetoro pernah menuturkan, kantuk usia makan biasanya terjadi setelah perut terasa kenyang. Kondisi yang disebut food coma ini rentang setelah konsumsi nasi putih.

Menurut dia setelah konsumsi nasi putih kadar gula darah melonjak dan turun secara drastis sehingga menyebabkan kantuk.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 02:37 WIB

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement