Advertisement

ini 5 Pemicu Kesepian. Harus Waspada karena Kesepian Bisa Bikin Penyakitan

Newswire
Selasa, 19 November 2019 - 04:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
ini 5 Pemicu Kesepian. Harus Waspada karena Kesepian Bisa Bikin Penyakitan Ilustrasi sakit. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Setiap orang pasti pernah mengalami kesepian. Dan ternyata kesepian bisa membuat orang menjadi lebih gampang sakit.

Dilansir dari Newsweek, sebuah studi dilaporkan menunjukkan bahwa kesepian sebenarnya dapat mengubah cara tubuh berfungsi.

Advertisement

Penelitian ini mengaitkan perasaan isolasi sosial dengan perubahan dalam aktivitas gen tertentu di dalam tubuh. Hal ini akan membuat orang yang kesepian berisiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit serius.

Para peneliti percaya bahwa rasa kesepian bisa memicu reaksi biologis yang menyebabkan respon imun normal mengalami kerusakan.

Hal tersebut memberi isyarat pada tubuh untuk menghasilkan hormon stres yang disebut kortisol. Dalam sistem kekebalan tubuh yang sehat, kortisol memberi tahu sekelompok gen untuk mematikan respons peradangan tubuh.

Namun, pada orang yang secara kronis tertekan atau cemas karena kesepian, proses itu bakal berubah. Itulah mengapa orang kesepian menjadi lebih gampang sakit.

Selain penjelasan secara biologis, melansir dari laman Psychology Today, ada beberapa situasi yang bisa menyebabkan orang merasa kesepian sehingga rentan sakit. Apa saja?

1. Kehilangan seseorang yang penting dalam hidup

Terkadang, mungkin kamu merasa sangat kesepian setelah kehilangan sosok yang penting dalam hidupmu.

Mungkin memang kamu memiliki lingkaran sosial aktif di tempat kerja. Kamu juga mempunyai keluarga dan banyak teman.

Namun, kehilangan seseorang yang sangat berarti tetap saja berat, misalnya teman sekamar, anggota keluarga, atau mungkin pacar. Kamu merasa ada sesuatu yang kosong dan kurang. Itulah awal mula rasa kesepian muncul.

2. Merasa tidak ada orang yang bisa dipercaya

Hampir setiap orang pernah merasakan situasi di mana mereka mulai ragu apakah orang-orang terdekat saat ini benar-benar baik dan bermanfaat.

Hal ini secara tidak langsung akan membuat kamu merasa tidak ada orang yang bisa dipercaya lagi. Jika kepercayaan itu hilang, saat itulah kesepian datang.

3. Berada dalam situasi dan kondisi yang baru

Ini rawan terjadi pada awal kamu memutuskan untuk merantau ke luar kota, pulau, atau malah luar negeri. Kamu merasa asing karena tidak mengenal siapapun di tempat baru.

Setiap hal baru memang perlu adaptasi. Namun, karena tak ada wajah atau tempat yang familiar bagimu, wajah jika kemudian kamu rentan mengalami kesepian.

4. Menjadi orang minoritas

Mungkin kamu memang berada di tempat yang tidak asing, Namun, ada hal yang membuatmu merasa berbeda dari orang lain kebanyakan.

Contohnya, kebanyakan orang lebih suka melakukan kegiatan di luar rumah, sedangkan kamu tidak. Ini akan membuatmu merasa sulit untuk berbaur dengan orang lain. Kamu merasa menjadi golongan minoritas.

5. Tidak mempunyai kekasih

Last but not least, salah satu faktor kebanyakan orang merasa kesepian adalah tidak mempunyai kekasih. Bahkan ketika nyatanya punya keluarga dekat dan banyak teman, beberapa orang tetap saja bisa merasa sangat kesepian karena tidak memiliki kedekatan intim dengan seseorang.

Tak hanya untuk orang-orang lajang, mereka yang sudah mempunyai pasangan pun bisa merasakan kesepian serupa. Hal tersebut bisa jadi karena hubungan asmara yang dijalani sedang dingin atau hambar.

Bagaimana pun, penting untuk menyadari mengapa kita merasa kesepian. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk mengatasinya agar tidak berlarut-larut hingga memengaruhi kesehatan fisik maupun psikis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Newsweek/Psychology Today/Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sopir Ngantuk, Dua Mobil Adu Banteng di Jalan Jogja-Wonosari hingga Ringsek

Gunungkidul
| Selasa, 19 Maret 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

RUU Daerah Khusus Jakarta Sah Dibawa ke Sidang Paripurna

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement