Advertisement

Promo November

Selaput Otak, Apakah Itu?

Media Digital
Kamis, 19 Desember 2019 - 21:57 WIB
Bhekti Suryani
Selaput Otak, Apakah Itu? dr. Rosa De Lima Renita Sanyasi, dokter di Rumah Sakit Panti Rapih - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Pernahkah Anda mendengar tentang selaput otak? Sebagian orang menyebutnya dengan istilah lain seperti jaringan pembungkus otak maupun membran otak.

Selaput otak disebut sebagai meninges pada ilmu kedokteran. Meninges merupakan jaringan pembungkus otak yang terletak tepat setelah tulang tengkorak. Meninges memiliki fungsi utama sebagai pelindung otak.

Advertisement

Meninges terdiri dari tiga lapisan. Lapisan pertama atau lapisan terluar yang berhimpitan langsung dengan permukaan dalam tulang tengkorak, disebut sebagai duramater. Lapisan kedua atau lapisan tengah, disebut sebagai araknoidmater. Lapisan ketiga, atau lapisan terdalam yang berhimpitan langsung dengan otak, disebut sebagai piamater.

Di antara tulang tengkorak dengan lapisan pertama, lapisan pertama dengan lapisan kedua serta lapisan kedua dengan lapisan ketiga terdapat ruang kecil atau celah. Sedangkan lapisan ketiga melekat erat dengan permukaan otak, sehingga tidak ada celah di antaranya. Celah yang berada di antara lapisan kedua dan lapisan ketiga terisi oleh cairan otak yang berperan penting dalam melindungi otak dengan cara meredam berbagai goncangan, membuang zat asing yang masuk ke dalam otak dan menjaga tekanan di dalam otak.

Terserang Penyakit
Meninges merupakan salah satu bagian otak yang sering mengalami gangguan. Infeksi pada meninges disebut sebagai meningitis. Meningitis dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, parasit maupun virus.

Gejala khas dari meningitis adalah nyeri kepala, leher kaku dan demam. Gejala lain dari meningitis adalah mual, muntah, fotofobia (terlalu sensitif dengan cahaya) dan gangguan kesadaran (tampak mengantuk terus menerus, tampak kebingungan, hingga koma). Risiko meningitis akan lebih tinggi pada orang-orang dengan kekebalan tubuh yang rendah (misalnya usia sangat muda atau sangat tua, memiliki penyakit AIDS atau mengonsumsi obat penekan kekebalan tubuh jangka lama seperti steroid), memiliki penyakit gula atau diabetes melitus, memiliki penyakit infeksi sinus atau infeksi telinga yang tidak tertangani dengan baik, riwayat bepergian dari daerah endemis meningitis dan memiliki riwayat pembedahan pada kepala. Meningitis sering disertai pula dengan infeksi pada jaringan otak sehingga disebut sebagai meningoensefalitis.

"Apabila jaringan otak juga mengalami infeksi, maka dapat dijumpai gejala tambahan berupa kejang dan gangguan saraf fokal," kata dr. Rosa De Lima Renita Sanyasi, dokter di Rumah Sakit Panti Rapih.

Selain infeksi, selaput otak juga dapat mengalami pendarahan, tepatnya pada celah-celah otak yang telah disebutkan di atas. Pendarahan tersebut dapat muncul akibat benturan pada kepala, kecelakaan, memiliki kelainan darah atau kelainan pembuluh darah. Gejala yang dapat dijumpai pada pendarahan di selaput otak bervariasi, meliputi nyeri kepala, mual, muntah, hingga kejang dan gangguan kesadaran.

Penyakit lain yang mungkin muncul pada meninges adalah tumor atau disebut juga sebagai meningioma. Tumor akan semakin membesar perlahan-lahan, sehingga sering kali penderita tumor ditemukan dalam kondisi yang telah berat. Gejala meningioma tergantung dari lokasi tumor tersebut, dapat meliputi nyeri kepala, gangguan penglihatan, gangguan konsentrasi, gangguan bicara dan gangguan gerak.

Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti CT Scan kepala, MRI kepala, maupun pemeriksaan cairan otak perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis. Oleh karena gejala dari berbagai penyakit pada sistem saraf menyerupai satu sama lain, maka amatlah penting untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis saraf apabila Anda merasakan gejala-gejala tersebut tidak kunjung membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Ketat, Kiper PSS Sleman Ditempa Latihan Fisik dan Mental

Sleman
| Rabu, 13 November 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Resmi Mundur dari Kursi Gubernur Kalsel, Sahbirin Sebut Ingin Fokus ke Keluarga

News
| Rabu, 13 November 2024, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement